Menteri Siti Nurbaya: Semua Kebijakan Jokowi di KLHK Menjawab Kebutuhan Masyarakat
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menilai semua kebijakan Presiden telah menjawab kebutuhan masyarakat.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menilai semua kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi), khususnya di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), telah menjawab kebutuhan masyarakat.
Hal itu disampaikan Siti saat ditanya wartawan mengenai optimismenya bahwa program-program KLHK di masa kepemimpinannya akan dilanjutkan di pemerintahan mendatang.
"Di konteks KLHK, semua kebijakan Bapak Presiden Jokowi itu menjawab kebutuhan masyarakat. Apakah swasta, apakah rakyat dan semua pihak," kata Siti Nurbaya saat ditemui usai menghadiri workshop KLHK bertajuk 'Result Based Contribution Tahap I dengan Norwegia' terkait Indonesia's Folu Net Sink 2030, di Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2024).
Karena alasan tersebut, Siti mengaku optimis program-program yang ada akan dilanjutkan pemerintahan mendatang.
Saat ini, Siti mengungkapkan pihaknya tengah bekerja untuk menyelesaikan seluruh target yang sudah ditetapkan.
Baca juga: Menteri LHK: Indonesia Punya Peran Penting Implementasi RBP Emisi Karbon
Terlebih, menurutnya, banyak sekali perubahan kebijakan terjadi di periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sehingga, katanya, KLHK juga tengah menyiapkan standart prosedur agar dapat digunakan sebagai acuan bagi KLHK di periode pemerintahan mendatang.
"Dan yang lebih penting lagi karena perubahannya banyak sekali terjadi dalam periode Pak Jokowi, kebijakan berubah, mekanisme berubah. Jadi kita juga menyiapkan manual, standart prosedur, memori, mekanismenya, dan lain-lain, kita lagi siapin," ungkap Siti.
Sebagai informasi, satu diantara beberapa program KLHK di masa kepemimpinan Siti Nurbaya yakni Folu Net Sink 2030.
Dilansir dari situs resmi KLHK, sebagai bagian dari implementasi NDC, sektor Forest and Other Land Use (FOLU) atau sektor kehutanan dan lahan, diyakini menjadi sektor andalan Indonesia di dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca.