Keutamaan Bulan Syaban yang Mulia dan Amalan untuk Umat Islam
Bulan Syaban merupakan bulan antara dua bulan mulia, yaitu bulan Rajab dan bulan Ramadhan.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Febri Prasetyo
شَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ القُرَّاء
Artinya: “Bulan Sya’ban adalah bulannya para pembaca Al-Qur’an.”
4. Malam Nisfu Syaban yang mulia
Bulan Syaban memiliki keistimewaan, yaitu pada pertengahan bulan yang disebut dengan Nisfu Syaban.
Nisfu Syaban memiliki arti hari atau malam pertengahan bulan Syaban yaitu pada tanggal 15 Syaban.
Di bulan ini umat Islam bisa memperbanyak amalan shaleh dengan berpuasa sunnah dan menunaikan shalat malam.
5. Bulan yang baik untuk membantu fakir miskin
Bisa dengan cara bersedekah kepada mereka supaya dapat lebih kuat saat melaksanakan puasa di bulan berikutnya yaitu Ramadhan.
Amalan Sunnah di Bulan Syaban
1. Puasa sunnah
Sebuah hadits menjelaskan bahwa:
مَنْ صَامَ ثَلَاثَةَ اَيَّامٍ مِنْ اَوَّلِ شَعْبَانَ وَثَلَاثَةً مِنْ اَوْسَطِهِ وَثَلَاثَةً مِنْ اٰخِرِهِ، كَتَبَ اللّٰهُ لَهُ ثَوَابَ سَبْعِيْنَ نَبِيًّا، وَكَانَ كَمَنْ عَبَدَ اللّٰهَ تَعَالٰى سَبْعِيْنَ عَامًا، وَاِنْ مَاتَ فِيْ تِلْكَ السَّنَةِ مَاتَ شَهِيْدًا
“Barang siapa berpuasa 3 hari di awal Bulan Sya’ban, berpuasa 3 hari di pertengahan Bulan Sya’ban, dan berpuasa 3 hari di akhir Bulan Sya’ban, maka Allah mencatat baginya pahala 70 nabi, dia seperti orang yang telah beribadah kepada Allah Ta’ala selama 70 tahun, dan jika dia meninggal dunia di tahun itu maka dia mati dalam keadaan syahid”.
Namun perlu diperhatikan, bahwa mayoritas ulama’ memberikan hukum makruh bahkan ada yang mengatakan haram jika hanya mengkhususkan berpuasa setelah Nisfu Sya’ban.
Ini didasarkan pada salah satu hadits Nabi SAW, di antaranya adalah: