Golkar Sebut Skema Program Makan Siang Gratis Bakal Segera Dibahas Kementerian Terkait
Airlangga Hartarto sudah menyampaikan bahwa program makan siang gratis telah masuk dan dan dibahas dalam APBN 2025.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadizly mengatakan skema program makan siang gratis bakal segera dibahas oleh kementerian terkait. Nantinya, pembahasan program itu bakal dibahas dalam waktu dekat.
Diketahui, program makan siang gratis merupakan program dari pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat masa kampanye pilpres 2024.
Baca juga: Kata Muhadjir Effendy, Budi Gunadi, Bahlil, AHY, dan Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis
"Di tahun ini, untuk tahun 2025 program makan siang gratis tentu skemanya nanti akan dibahas secara teknokratik oleh kementerian terkait itu," kata Ace saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Ia menerangkan, Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menko Perekonomian sudah menyampaikan bahwa program makan siang gratis telah masuk dan dibahas dalam APBN 2025.
"Insyaallah nanti kan beliau akan secara resmi akan menjadi presiden, wapres. Nah untuk memastikan itu maka kita memasukkan didalam pembahasan anggaran tahun 2025," katanya.
Baca juga: Menkes Sebut Program Makan Siang Gratis Baru Bahas Anggaran, Belum Masuk ke Ranah Kadar Gizi
Di sisi lain, ia meyakini program makan siang gratis bisa berjalan. Sebab, nantinya negara bakal mencari dana untuk membiayai program itu melalui program-program lainnya.
"Saya kira mungkin ya, tinggal kan nanti akan dihitung. Pertama tentu saya kira pendapatan negaranya ya. Yang kedua tentu alokasi bagi rancangan kerja pemerintah di sektor-sektor yang lain," katanya.
"Tetapi intinya saya kira lazim di dalam negara demokrasi bahwa yang terpilih tentu punya kewenangan untuk merealisasikan apa yang menjadi janji-janji politiknya pak Prabowo dan mas Gibran," sambungnya.