SBY Dikabarkan Jadi Wantimpres, Demokrat: yang Bisa Jawab Hanya Prabowo
Kabar tersebut mencuat setelah adanya poster kabinet Prabowo-Gibran yang menunjukkan nama SBY masuk ke dalam daftar Wantimpres.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi (MTP) Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan ditunjuk menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada 2024 mendatang.
Diketahui, kabar tersebut mencuat setelah adanya poster kabinet Prabowo-Gibran yang menunjukkan nama SBY masuk ke dalam daftar Wantimpres. Di dalam poster itu, ada pula Presiden Jokowi yang disebut menjadi Wantimpres.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, mengatakan bahwa kabar itu hanya Prabowo yang bisa menjawab. Sebab, penunjukkan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo selaku presiden terpilih.
"Yang hanya bisa menjawab Pak Prabowo. Karena kan itu semua hak progratif Pak Prabowo, hak progratif Pak Prabowo yang diganggu oleh opini oleh asumsi," kata Herman saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Namun begitu, Herman mengaku pihaknya enggan berandai-andai apakah SBY bersedia menjadi Wantimpres atau tidak. Sebaliknya, Demokrat tidak mau mempengaruhi keputusan Prabowo.
"Saya katakan jangan berandai andai hari ini. Jangan mempengaruhi opini dan pemikirannya Pak Prabowo. Biarkan Pak Prabowo bisa menggunakan hak prerogatifnya untuk memilih siapa yang akan mengawal beliau ke depan," katanya.
Karena itu, Herman meminta masyarakat untuk menunggu keputusan mengenai susunan kabinet Prabowo-Gibran.
"Kita tunggu saja kedepan seperti apa Pak Prabowo akan mengambil sikap terhadap para tokoh bangsa ini," pungkasnya.