Kakorlantas Minta Maksimalkan Jalur Utama saat Mudik Lebaran tapi Tetap Siapkan Jalur Alternatif
Meski begitu, Aan tetap meminta jajarannya untuk menyiapkan jalur alternatif untuk agar pemudik punya jalur lain yang bisa dilalui untuk menghindari.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meminta jalur utama tetap menjadi prioritas saat pelaksanaan mudik 2024.
Hal itu dikatakan Aan dalam Rakor Lintas Sektoral Arus Mudik Lebaran 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2024).
Meski begitu, Aan tetap meminta jajarannya untuk menyiapkan jalur alternatif untuk agar pemudik punya jalur lain yang bisa dilalui untuk menghindari kemacetan.
"Kemudian jalur alternatif juga disiapkan, tapi tolong tidak menjadi prioritas jalur alternatif ini. Kita maksimalkan mengelola di jalur-jalur utama," kata Aan.
"Kalau udah alternatif itu seperti ngikuti Google Maps, tiba-tiba masuk hutan, buntu, karena petugas kita tidak mungkin bisa menjaga gang per gang, dimaksimalkan untuk jalur utama," sambungnya.
Di sisi lain, dia memberikan arahan kepada anggotanya untuk sedini mungkin memetakan titik-titik rawan kecelakaan atau black spot di jalan arteri.
"Kemudian blackspot juga saya minta untuk menjadi perhatian kita untuk di arteri, silahkan dipetakan blackspot," ungkapnya.
Mendagri Minta Pemda Cek Transportasi
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menginstruksikan pemerintah daerah (Pemda) mengecek berbagai infrastruktur transportasi untuk menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2024.
Ia menyebut, mudik sudah ritual tahunan, Indonesia terkenal sebagai salah satu negara dengan arus mudik dan arus balik yang berjuta-juta orang.
Mendagri mengimbau kepala daerah agar memperhatikan semua transportasi yang digunakan masyarakat, baik yang melalui jalur darat, laut, maupun udara.
“Fasilitas kapal-kapal yang mengangkut penumpang wajibkan untuk menyiapkan pelampung dan penumpang.memakai pelampung, ini harus menjadi habit kita kebiasaan kita,” ujarnya di kantor Kemendagri Jakarta, Senin (4/3/2024).
Dia mengingatkan, daerah yang telah memiliki infrastruktur jalan tol agar tidak lengah terhadap berbagai potensi hambatan di jalur lainnya, seperti adanya pasar tumpah.
"Nah, satu saja kejadian di daerah lain kita fokus kepada Jawa dan Sumatera karena arus mudik dan arus baliknya paling banyak, jutaan, tapi satu kecelakaan kapal di daerah itu akan mencoreng semuanya,” jelas Mendagri.
Dirinya kembali menekankan pentingnya Pemda mengecek berbagai infrastruktur transportasi sebelum Ramadan maupun Lebaran tiba.
"Itu penting sekali, sepele, tapi kejadian setiap tahun selalu ada,” kata dia.