Akui Kesal saat Ada Kritik, Luhut: Jangan Sombong Lah Kau Bicara Kritik-kritik
Bangsa Indonesia, menurut Luhut, harus kompak dan mampu memberikan kritik yang membangun.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar kritik yang disampaikan kepada Pemerintah, adalah kritik yang membangun.
Dirinya menyindir orang yang kerap mengkritik agar pergi saja dari Indonesia.
Baca juga: Ramai-ramai Kritik KPU Gegara Sirekap Setop Tampilkan Diagram Perolehan Suara Pemilu 2024
"Saya berharap kita bangga jadi orang Indonesia. Kita kritik bangsa kita tapi kritik yang membangun. Jangan merasa semua jelek, semua jelek. Kalau jelek pindah saja dari Indonesia ini," ujar Luhut dalam sambutannya pada acara Business Matching 2024 di The Meru, Denpasar, Bali, Kamis (7/3/2024).
Luhut mengaku kesal jika ada pihak yang mengkritik kekurangan dari Pemerintah.
Bahkan dirinya menanyakan balik kinerja pihak yang dikritik. Menurut Luhut, orang yang mengkritik tersebut juga belum tentu memiliki kinerja yang baik saat menjabat.
Baca juga: Luhut Klaim Pemerintah Saat Ini Sukses Tingkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri
"Saya suka kesal juga kadang-kadang bilang ini kurang, ini kurang. Aku tanya juga, ku lihat dulu waktu dia jadi pejabat apa kerjanya, tak jelas juga. Kan sekarang jejak digital kamu kelihatan," tutur Luhut.
"Jangan sombong lah kau bicara kritik-kritik. You have done nothing," tambah Luhut.
Sosok Presiden Joko Widodo, menurut Luhut, adalah teladan dalam memberikan kinerja yang baik.
"Kita pejabat harus memberi contoh seperti pak Jokowi. Dia berikan teladan. Kita dalam kelas kita masing-masing. Posisi kita masing-masing harus kita beri contoh," pungkas Luhut.
Bangsa Indonesia, menurut Luhut, harus kompak dan mampu memberikan kritik yang membangun.