Sosok Hanan Supangkat, Bos Pakaian Dalam Rider, Rumah Digeledah Terkait Kasus Syahrul Yasin Limpo
Rumah Hanan Supangkat digeledah KPK terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang Syahrul Yasin Limpo (SYL). Inilah sosok bos pakaian dalam Rider.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah pengusaha Hanan Supangkat di wilayah Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (6/3/2024) malam.
Penggeledahan rumah milik bos pakaian dalam Rider ini berkaitan dengan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Dalam penggeledahan itu, tim penyidik KPK menemukan sejumlah bukti yang disinyalir berkaitan dengan perkara dugaan pencucian uang Syahrul Yasin Limpo.
Bukti tersebut adalah sejumlah dokumen catatan proyek di Kementerian Pertanian (Kementan) hingga uang pecahan rupiah dan valas yang nilainya miliran rupiah.
Lantas, siapakah sosok Hanan Supangkat yang rumahnya digeledah KPK dan terseret dalam pusaran kasus Syahrul Yasin Limpo?
Sosok Hanan Supangkat
Hanan Supangkat dikenal sebagai Chief Operating Officer sekaligus pemilik PT Mulia Knitting Factory.
PT Mulia Knitting Factory merupakan perusahaan yang menaungi sejumlah merek pakaian dalam pria di antaranya Rider dan SWAN BRAND.
Dikutip dari rider.co.id, Hanan Supangkat adalah generasi keempat yang memimpin perusahaan berusia 68 tahun itu.
Ia lahir pada 23 Desember 1981 sehingga saat ini, Hanan Supangkat berusia 42 tahun.
PT Mulia Knitting Factory didirikan oleh Phan Tjen Kong, kakek buyut Hanan Supangkat pada 1955.
Pabrik dimulai sebagai sebuah pabrik garmen untuk pakaian dalam pria yang memproduksi merek-merek seperti PIPE’S, APPLE, SWAN BRAND, dan RIDER.
Baca juga: Fakta-Fakta KPK Geledah Rumah Hanan Supangkat dalam Kasus TPPU SYL, 4 Koper Dibawa Keluar
Pada 1967, anak dari Phan Tjen Kong yaitu Max Mulyadi Supangkat memimpin PT. Mulia Knitting Factory sebagai generasi kedua.
Dua belas tahun kemudian, anak dari Max Mulyadi Supangkat yakni Henry Supangkat bergabung dengan perusahaan.
Ayah Hanan Supangkat itu menjadi generasi ketiga yang menjalankan usaha tersebut.