Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Diisukan Gabung Golkar, Hasto Singgung Permintaan Jabatan Presiden 3 Periode

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan keluar dari partainya dan bergabung dengan Partai Golkar.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Jokowi Diisukan Gabung Golkar, Hasto Singgung Permintaan Jabatan Presiden 3 Periode
Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024). Hasto menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan keluar dari partainya dan bergabung dengan Partai Golkar. 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan keluar dari partainya dan bergabung dengan Partai Golkar.

Ketika ditanya apakah PDIP mempersilakan Jokowi keluar dari partai, ia tak memberi jawaban dengan gamblang.

Hasto hanya menyatakan, pada prinsipnya semua orang bebas masuk ke partai politik yang ada, termasuk PDIP.

"Ya kami kan stelselnya aktif, seseorang kalau cocok bisa masuk."

"Kalau tidak cocok karena perpanjangan permintaan jabatan 3 periode enggak dipenuhi itu stelsel aktif dan itu konstitusi mengatur keanggotaan itu stelsel aktif," ungkapnya ketika ditemui di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024).

Ia juga menyebut, untuk menilai kepribadian seseorang harus dilihat dari jati diri dan sikap konsistennya.

"Ya, kalau kita lihat seseorang itu kan jati diri seseorang kan, diukur dari konsistensinya terhadap pilihan parpol secara normatif," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Semua orang, sambung Hasto, memang bebas dalam menentukan sikap dan pilihan politiknya. 

Namun, menurutnya masyarakat juga akan melihat mana orang yang menentukan pilihannya secara merdeka dan mana yang pragmatis.

"Memang seseorang bebas menentukan pilihannya secara merdeka, tetapi rakyat juga akan tahu mana yang kemudian membesarkan, mana yang kemudian memakai cara-cara pragmatis demi kekuasaan," ucapnya.

Hubungan Jokowi dengan PDIP merenggang sejak Pilpres 2024 lantaran mereka memiliki sikap yang berbeda.

Baca juga: AHY Jadi Menteri Jokowi, Sekjen PDIP: Konsolidasi Kekuasaan, Sepertinya Was-was

Partai berlambang banteng moncong putih itu mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Sementara Jokowi cenderung mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Di sisi lain, Presiden Jokowi pernah mengomentari isu dirinya bergabung dengan Partai Golkar.

Kala itu, ayah Gibran Rakabuming Raka itu berseloroh bahwa ia setiap hari masuk ke Istana.

"Saya tiap hari masuk Istana," kata Jokowi lalu tersenyum usai acara Rapim TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/2/2024).

Sementara itu, Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar menyambut baik apabila Jokowi bergabung dengan partai berlambang pohon beringin tersebut.

Apalagi, sambung Airlangga, eks Gubernur DKI Jakarta itu merupakan tokoh nasional.

"Baik, bagus-bagus saja. Pak Jokowi kan tokoh nasional, milik semua partai," ungkap Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2/2024).

Airlangga mengatakan bahwa sebagai tokoh nasional Jokowi dimiliki oleh semua partai.

"Seperti yang saya katakan tokoh nasional, dimiliki semua partai," jelas pria berusia 61 tahun itu.

(Tribunnews.com/Deni/Fersianus Waku)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas