Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Deddy Sitorus, Politisi PDIP Nyaris Adu Jotos dengan Loyalis Prabowo, Anggota DPR RI Petahana

Berikut ini profil serta sepak terjang Deddy Sitorus, politikus PDIP yang nyaris adu jotos dengan Noel Ebenezer, loyalis Prabowo Subianto.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Profil Deddy Sitorus, Politisi PDIP Nyaris Adu Jotos dengan Loyalis Prabowo, Anggota DPR RI Petahana
Seno
Politikus PDIP Deddy Sitorus. Berikut ini profil serta sepak terjang Deddy Sitorus, politikus PDIP yang nyaris adu jotos dengan Noel Ebenezer, loyalis Prabowo Subianto. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil serta sepak terjang Deddy Sitorus, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang nyaris adu jotos dengan Immanuel Ebenezer, loyalis Prabowo Subianto yang juga Ketua Relawan Prabowo Mania.

Diketahui pria bernama lengkap Deddy Yevri Hanteru Sitorus ini merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Petahana.

Ia menjabat sebagai Anggota DPR RI sejak 2019 mewakili daerah pemilihan Kalimantan Utara, di mana kini duduk di Komisi VI.

Pada pemilihan legislatif 2019, ia meraih suara terbanyak di Provinsi Kalimantan Utara dengan 34.709 suara.

Dikutip dari dpr.go.id, pria lulusan S2 Political Commucation Advocacy & Campaigining, Kingston University ini sebelum menjadi wakil rakyat pernah menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Waskita Beton Precast.

Lantas, berikut riwayat pendidikan, pekerjaan, serta organisasi Deddy Sitorus:

Riwayat Pekerjaan

  • PT Berkah Multi Cargo, Sebagai: Komisaris Independen. (2017-2018)
  • PTPN 3 (Holding), Sebagai: Komisaris Independen. (2016-2018)
  • PT Waskita Beton Precast, Sebagai: Komisaris Independen. (2014-2017)
  • IHS-Exclusive Analysis, Sebagai: South East Asia Researcher. (2013-2018)
  • PT Optima Consulting Network, Sebagai: Komisaris. (2012-2014)
  • Exclusive Analysis (Acquires by IHS), Sebagai: Indonesia Contry Representative. (2011-2013)
  • PT Optima Consulting Network, Sebagai: Direktur Eksekutif. (2010-2012)
  • PT Takagama, Sebagai: Kommissioner. (2009-2018)

Riwayat Organisasi

  • Koalisi Anti Utang (KAU), Sebagai: Pendiri dan Presidium. (2000-2001)
  • South East Council for Food Security and Fair Trade (SEACON), Sebagai: Indonesia Represntative. (1999-2001)
  • Komunitas Aksi Solidaritas Buruh Indonesia (KASBI), Sebagai: Pendiri dan Presidium. (1998-2000)
  • Friends of The Earth, Sebagai: Indonesia Represntative. (1998-1999)
  • Asian NGO Coalition on Rural Develompment and Agrarian Reforn (ANGOC), Sebagai: Indonesia Represntative. (1998-2001)
  • Internasional Concil on Social Welfare (ISVW), Sebagai: Indonesia Represntative. (1998-1999)

Riwayat Pendidikan

  • SD Perguruan Kristen Kalam Kudus Pematang Siantar (1976-1983)
  • SMP Negeri 4 Pematang Siantar (1983-1986)
  • SMA Negeri 3 Pematang Siantar (1986-1989)
  • S-1 Budidaya Pertanian, Universitas Simalungun (1989-1994)
  • S2 Political Commucation Advocacy & Campaigining, Kingston University. Tahun:-2006

Detik-detik Noel Ebenezer Nyaris Baku Hantam dengan Deddy Sitorus

Immanuel Ebenezer atau yang karib disapa Noel, nyaris baku hantam dengan Deddy Sitorus saat hadir menjadi narasumber dalam acara di sebuah televisi swasta, pada Selasa (5/3/2024).

Berita Rekomendasi

Tampak Noel menghampiri Deddy yang duduk berseberangan dengan dirinya.

Dalam tayangan YouTube Surya.co.id, keduanya pun lantas dipisahkan dan dihalangi oleh pembawa acara, dan kru televisi.

Bahkan narasumber lain yang turut hadir dalam acara diskusi tersebut, Analis Politik, Khoirul Umam, ikut serta menghalangi aksi keduanya.

Tampak Ahmad Khoirul beranjak dari tempat duduknya dan mencoba memegangi Noel dan menenangkannya.

Baca juga: Alasan Noel Tinggalkan Talk Show Metro TV Setelah Hampir Baku Pukul dengan Deddy Sitorus

Tak hanya itu, Ahmad Khoirul juga tampak memegangi dan menenangkan Deddy Sitorus yang mulai beranjak dari tempat duduknya dan menuju ke arah Noel.

Lantas, Noel dan Deddy pun tetap beradu mulut hingga keduanya dijauhkan satu sama lain.

Sementara itu, meburut tayangan YouTube Metro TV, sebelum nyaris baku hantam, Noel dan Deddy tampak beradu mulut saat acara diskusi berlangsung.

Awalnya, seorang narasumber, pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas, Feri Amsari, mengkritik proses demokrasi di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pengisi film Dirty Vote itu mengemukakan lagi soal proses Anwar Usman selaku ipar Jokowi menjadi tergugat setelah mengabulkan putusan MK nomor 90/PUU-XXI/2023 soal batas usia calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

Berkat putusan yang terbit pada 16 Oktober 2023 itu, keponakan Anwar yang juga putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dapat melaju pada Pilpres 2024 dalam usia 36 tahun berbekal status Wali Kota Solo yang baru disandangnya 3 tahun.

"Demokrasi itu seharusnya untuk siapa? Kan untuk rakyat oleh rakyat."

"Tetapi sekarang kalau kita lihat untuk anaknya semua, peradilan konstitusional yang loloskan anaknya dipimpin pamannya lalu yang menguji adalah adiknya dan yang menjadi termohon adalah pemerintahan ayahnya ini semua kolusi nepotisme besar-besaran dalam takaran demokrasi," kata Feri Amsari.

Feri juga mengatakan bahwa dalam konteks tersebut tidak ada bicara rakyat, semua bicara keluarga Jokowi dan partai keluarga Jokowi.

Lantas Feri pun melemparkan pertanyaan pada Noel terkait hal itu.

"Abang sebagai aktivis, sebagai panutan kita dalam aktivisme kejadian seperti ini adalah pelanggaran nepotisme besar-besaran terbuka, lalu Abang diam dan membiarkan ini, dan menganggap ini bagian dari demokrasi, demokrasi apa?" tanya Feri pada Noel.

Ketua Relawan Prabowo Mania, Noel Ebenezer terekam nyaris baku hantam dengan politikus PDIP Deddy Sitorus di sebuah acara televisi. (Via Tribun-Medan.com)
Ketua Relawan Prabowo Mania, Noel Ebenezer terekam nyaris baku hantam dengan politikus PDIP Deddy Sitorus di sebuah acara televisi. (Via Tribun-Medan.com) ((Via Tribun-Medan.com))

Noel pun tetap menganggap putusan MK yang meloloskan Gibran bisa jadi Cawapres Prabowo masih on track pada proses demokrasi Indonesia.

"Saya melihat pada substansinya, selama substansinya melalui proses dan mekanisme yang demokratik itu tidak problem," jawabnya.

Namun, Feri Amsari tetap tidak setuju dengan pandangan Noel.

Menurut Feri, ketika berbicara substansi juga harus bicara proses.

Tak terima mendengar respons Feri, Noel pun mengatakan hal itu sebagai bentuk keculasan.

"Ini kelompok yang culas menggugat kecurangan saya anggap, orang yang culas menggugat kecurangan," kata Noel.

Pembawa acara pun menanyakan siapa perihal orang yang culas tersebut.

"Tanya Deddy, Deddy paham itu," jawab Noel, sembari menunjuk Deddy.

Setelah itu tampak Deddy dan Noel saling tunjuk dan saling beradu mulut, Deddy pun sempat tak terima ketika ditunjuk-tunjuk oleh Noel

"Lu Pemilu aja kalah songongnya minta ampun lu," kata Deddy pada Noel.

Mendengar hal itu, Noel sampai gebrak meja dan mencap Deddy sebagai orang yang culas, hingga kata-kata lainnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas