Air di Lahan Kelompok Tani Lancar, Kementan Optimis Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Indramayu
Pompa yang diberikan dengan ukuran 4 inch itu dalam satu titik diperkirakan dapat mengari 10 hektare lahan sawah.
Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Tim Satgas Darurat Pangan yang telah dibentuk Menteri Pertanian turun ke lapangan dalam menggalakkan program pompanisasi.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian (PSP Kementan) Ali Jamil turun dalam mendistribusikan empat unit bantuan irigasi perpompaan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Baca juga: Kementan Klaim Stok Cabai Aman Jelang Ramadan, Masyarakat Diminta Tak Khawatir
Terdapat empat pompa yang diberikan ke Dinas Pertanian Indramayu. Tiga lainnya akan didistribusikan oleh Dinas Pertanian setempat sementara satu pompa diberikan langsung oleh Ali Jamil didampingi Kadistan Kab. Indramayu dan Danramil 1610 Krangkeng, kepada kelompok tani di Desa Kapringan, Krangkeng.
Ali langsung menyaksikan kerja pompa tersebut untuk memastikan alat berfungsi dengan baik dan dapat bermanfaat bagi masyarakat desa Kapringan, Indramayu.
Pompa yang diberikan dengan ukuran 4 inch itu dalam satu titik diperkirakan dapat mengari 10 hektare lahan sawah.
Pompa yang memiliki sistem moblie dapat dipindah-pindah dan mengairi 30 hektar sawah milik kelompok tani.
Baca juga: Tinjau Fasilitas Irigasi Perpompaan Kelompok Tani, Dirjen PSP Kementan Temukan Sejumlah Masalah
"Jadi luas sawah kelompok tani 30 hektare, satu unit pompa 4 inch dapat mengari maksimal 10 hektare. Karena sistem pompa yang mudah dibawa kemanapun maka dapat mengairi seluruh sawah milik kelompok tani," kata Ali kepada wartawan, Senin (11/3/2024).
Dengan lancarnya air di lahan kelompok tani tersebut, Ali berharap dapat meningkatkan produktivitas pertanaman padi. Hal itu merupakan tujuan utama Kementan untuk peningkatan produksi pertanian.
"Kegiatan pompanisasi ini menjadi andalan untuk meningkatkan indeks pertanaman," jelasnya.
Dia berharap dengan bantuan irigasi perpompaan dari Kementerian Pertanian, para petani dapat semakin optimal dalam melakukan percepatan tanam.
Dengan demikian dapat membantu petani meningkatkan produktivitasnya dan secara langsung akan berdampak pada peningkatan pendapatan petani.
"Dengan irigasi yang baik dan pengelolaan lahan yang maksimal, saya yakin kesejahteraan masyarakat juga akan mengalami peningkatan," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan menandatangani nota kesepahaman penambahan areal tanam padi melalui kegiatan pompanisasi antara pelaksana kegiatan di provinsi/kabupaten dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Nota kesepahaman dilakukan untuk kerjasama pengawalan penambahan areal tanam melalui kegiatan pompanisasi di tingkat Provinsi dan Kabupaten, sehingga dapat dicapai percepatan pelaksanaan kegiatan di masing-masing daerah.
Mentan Amran menyatakan bahwa program pompanisasi untuk 1 juta hektare di 500 ribu hektare lahan wilayah Pulau Jawa, dan 500 ribu hektare lahan di luar Pulau Jawa.
“Kami siapkan pompa. kami harapkan segera memulai percepatan tanam” jelas Mentan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.