Anies: InsyaAllah Ramadan Ini Jadi Momentum Tingkatkan Kualitas Keislaman, Keimanan dan Ketakwaan
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, memberikan ucapan selamat ibadah puasa Ramadhan 1445 Hijriah.
Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, memberikan ucapan selamat ibadah puasa Ramadhan 1445 Hijriah.
"Izinkan lewat rekaman ini kami mengucapkan selamat menyambut bulan suci yang penuh keberkahan bulan Ramadan 1445 Hijriah," kata Anies dalam keterangan video, dilihat Selasa (21/3/2024).
Eks Gubernur DKI Jakarta itu berharap bulan Ramadhan kali ini bisa menjadi momentum perbaikan diri kepada seluruh umat Islam yang menjalankannya.
"InsyaAllah Ramadan ini jadi momentum kita meningkatkan kualitas keislaman kita, kualitas keimanan kita, kualitas ketakwaan kita," imbuh dia.
Tak hanya itu, Anies berharap agar seluruh ibadah di bulan Ramadhan membuat setiap pribadi manusia menjadi lebih bertakwa kepada Tuhan.
"Sekali lagi, selamat menjalankan ibadah Ramadhan," tandas Anies.
Jadwal Ramadan 2024 Pemerintah, NU, serta Muhammadiyah
Pemerintah telah menetapkan jatuhnya 1 Ramadan 1445 H atau 2024 lewat sidang isbat yang digelar pada Minggu (10/3/2024) kemarin.
Sebelum sidang isbat digelar, terlebih dahulu digelar pemaparan hilan berdasarkan hisab dari Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama dan dilanjut penyampaian hasil pengamatan hilal atau rukyatul hilali di 134 titik di seluruh Indonesia untuk memberi konfirmasi atas hisab.
Kemudian, rapat tertutup pun digelar untuk mencapai kesepakatan jatuhnya awal Ramadan tahun ini.
Adapun hasil rapat tersebut diumumkan oleh Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas lewat konferensi pers di Jakarta pada pukul 19.30 WIB.
Awal Ramadan 2024 Pemerintah Jatuh 12 Maret 2024
Yaqut pun mengumumkan bahwa awal Ramadan 2024 jatuh pada Selasa (12/3/2024).
"Sidang isbat secara mufakat menetapkan bahwa 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024 Masehi," kata Yaqut dalam konferensi pers dikutip dari YouTube Kemenag RI.
Yaqut mengungkapkan penyebab awal Ramadan 2024 jatuh pada 12 Maret 2024 lantaran ketinggian hilal berdasarkan hasil pemantauan belum memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).
Adapun kriteria yang dimaksud yakni hilal dapat terlihat jika ketinggian minimal tiga derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Awal Ramadan 2024 NU Jatuh 12 Maret 2024
Senada dengan pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU) menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada 12 Maret 2024.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Qoumas dalam konferensi pers yang digelar pada Minggu (10/3/2024).
Yahya mengungkapkan hilal tidak terlihat berdasarkan pantauan di 38 provinsi di Indonesia.
"Maka mestinya, besok (hari ini) Senin tanggal 11 Maret 2024, belum masuk Ramadan," ujar Yahya dikutip dari Kompas TV.
"Hasil pengamatan dari Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) ini diserahkan kepada sidang isbat Kementerian Agam RI dan tentunya akan menjadi pertimbangan dalam isbat Ramadan 1445 H," tambahnya.
Awal Ramadan 2024 Muhammadiyah Jatuh 11 Maret 2024
Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada 11 Maret 2024 hari ini.
Dikutip dari laman Muhammadiyah, penetapan ini telah ditandatangani oleh Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Hamim Ilyas dan Wakil Sekretaris, Atang Solihin.
"Di wilayah Indonesia, tanggal 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 M," demikian tertulis dalam putusan tersebut.
Dalam penjelasannya, pada 29 Syakban 1445 H atau 10 Maret 2024, ijtimak jelang Ramadan 1445 H terjadi pada pukul 16.07 WIB.
"Tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta (¢=-07° 48' LS dan l = 110° 21' BT ) = +06° 08' 28 (hilal sudah wujud)," jelas Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Sementara saat matahari terbenam pada 10 Maret 2024, wilayah Indonesia Bulan berada di atas ufuk kecuali di wilayah Maluku Utara, Papua, Papua barat dan Papua Barat Daya.
Selain menetapkan awal Ramadan 1445 H, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah turut menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1445 H yaitu pada 10 April 2024.
"Pada hari Senin Kliwon, 29 Ramadan 1445 H bertepatan dengan 8 April 2024 M, ijtimak jelang Syawal 1445 H belum terjadi."
"Ijtimak jelang Syawal 1445 H terjadi pada hari Selasa Legi, 30 Ramadan 1445 H bertepatan degnan 9 April 2024 M pukul 01:23:10 WIB," tulisnya.
Baca juga: Peraturan Berbuka Puasa di Bus Transjakarta, Maksimal 10 Menit Sejak Azan Magrib
Kemudian, 1 Zulhijah 1445 H ditetapkan jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024 dan Hari Arafah (9 Zulhijjah) jatuh pada Minggu, 16 Juni 2024.
Sementara Idul Adha jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
"Pada hari Kamis Wage, 29 Zulkaidah 1445 H bertepatan degnan 6 Juni 2024 M, ijtimak jelang Zulhijah 1445 H terjadi pada pukul 19:39:58 WIB."
"Tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam tanggal 9 April 2024 di Yogyakarta (¢=-07° 48' LS dan l = 110° 21' BT ) = +06° 08' 28" (hilal sudah wujud), dan di wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam bulan berada di atas ufuk," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.