Pimpinan Komisi III DPR Bicara Pemanfaatan Teknologi untuk Ubah Wajah Parlemen
Ia menyebut bahwa di era saat ini, para pejabat bisa berperan dan mengubah banyak hal dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni, memberikan kuliah umum di depan 350 mahasiswa magang dari berbagai universitas di seluruh Indonesia, yang terpilih untuk mengikuti program Kampus Merdeka.
Pada kesempatan kali ini, Sahroni mengangkat tema "Mengubah dari Parlemen".
Sahroni menyebut bahwa di era saat ini, para pejabat bisa berperan dan mengubah banyak hal dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
Satu diantaranya dengan memaksimalkan penggunaan media sosial (medsos), sebagai cara untuk menghimpun aspirasi masyarakat.
"Pejabat di era saat ini harus catch up dengan isu-isu yang ada di medsos. Karena masyarakat banyak berkeluh kesah di sana. Nah dengan kewenangan yang kita miliki inilah segala keluh kesah masyarakat itu kita jawab. Kita hadirkan solusi untuk mereka. Sebab memang itulah tugas anggota DPR," kata Sahroni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Bendahara Umum Partai NasDem itu mengungkapkan, bahwa dia ingin selalu menjadi politisi yang jujur dan membela hak-hak rakyat.
Bahkan dirinya selalu menggunakan bahasa yang keras jika menemui ketidakadilan.
"Apalagi kalau sudah berbicara soal kebijakan yang tidak adil, semena-mena, dan menindas rakyat, saya selalu maju paling depan. Entah bagaimana caranya, mau itu lewat medsos, lewat rapat di DPR, akan selalu saya suarakan. Politikus harus punya prinsip, harus berani bela kebenaran," ujar Sahroni.
Lebih lanjut, Sahroni berpesan kepada semua mahasiswa peserta magang Kampus Merdeka, untuk selalu belajar dan memegang teguh prinsip yang ada.
"Jadi adik-adik semua, jalan kalian masih panjang. Terus belajar, terus beradaptasi, dan pegang teguh prinsip. Apa yang kalian pelajari di magang kali ini, harus kalian bisa implementasikan ke masyarakat luas," pungkas Sahroni.