Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gibran Diusulkan Jadi Ketua Umum Golkar

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, menyoroti sejumlah nama dalam bursa ketua umum (ketum) Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gibran Diusulkan Jadi Ketua Umum Golkar
Instagram @prabowo.gibran2
Pasangan calon (paslon) 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Gibran kini diwacanakan didorong jadi Ketua Umum Partai Golkar 

“Enggaklah. Ya biar yang senior atau yang lebih berpengalaman,” kata Gibran.

Tak hanya itu, Gibran juga sempat melontarkan candaan di hadapan awak media. Dia sesumbar saat ini kerap ketinggalan berita, termasuk soal isu pencalonan dirinya sebagai ketum Partai Golkar.

“Aku ketinggalan berita banyak banget. Aneh-aneh sekarang ya berita-berita,” ucapnya.

Sebagai mantan kader PDIP, Gibran mengaku tidak mengetahui proses pemilihan ketum di Partai Golkar.

Saat ini, Gibran memilih fokus menyelesaikan pekerjaan sebagai wali kota Solo. Sehingga, dia belum berpikir untuk masuk ke partai mana pun.

“Biar yang berpengalaman ya untuk jadi ketua atau pengurus. Untuk saat ini kami masih fokus dengan pekerjaan yang ada di Solo,” terangnya.

“Saya kan nggak tahu ya prosesnya di Partai Golkar untuk pemilihan ketua umum. Ya pasti terjalin terus dengan Pak Airlangga dengan partai mana pun,” jelas Gibran.

Berita Rekomendasi

Pengamat politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menilai, Presiden Jokowi akan mendukung Menteri Investasi/Kepala Badan Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Hal ini merespons mengenai sejumlah nama yang muncul digadang-gadang akan maju sebagai calon Ketum Umum Golkar pada musyawarah nasional (Munas) Desember 2024.

“Jika Bahlil ingin menjadi Ketua Umum Golkar, besar kemungkinan karena ia didukung oleh Pak Jokowi. Dan yang didukung Pak Jokowi, masih dapat aroma nama Pak Jokowi,” kata Ray.

Dia menyebut, Jokowi lebih berpeluang mendukung Bahlil ketimbang Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

“Di antara dua tokoh ini, besar kemungkinan Pak Jokowi akan lebih mendorong Bahlil. Bibit dukungan Pak Jokowi adalah 60 persen untuk Bahlil dan 40 persen untuk Airlangga,” ujarnya.

Menurut Ray, bakal ada persaingan antara Airlangga Hartarto dengan Bahlil dalam merebut kursi kepemimpinan Golkar.

“Akan ada persaingan yang cukup kuat antara Bahlil dengan Airlangga,” ungkapnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas