Jokowi Diusulkan Jadi Pemimpin Koalisi Besar, Sekjen PBB Sebut Kewenangan Ada di Tangan Prabowo
Afriansyah mengatakan bahwa bisa saja Prabowo nantinya menyetujui Jokowi sebagai pemimpin koalisi besar
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB), Afriansyah Noor menanggapi usulan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang meminta Presiden Jokowi agar menjadi pemimpin koalisi besar partai politik (parpol).
Menurutnya, keputusan Jokowi bakal pimpin koalisi besar atau tidak nantinya ada di tangan Prabowo Subianto selaku calon presiden yang kemungkinan terpilih di Pilpres 2024.
Baca juga: Isu Dinasti Politik Jokowi di Balik Wacana Erina Gudono Maju Pilkada, Demokrat: Itu Persepsi Publik
"Tetap seluruh keputusan itu ada di tangan presiden terpilih yang mempunyai kewenangan," kata Afriansyah kepada wartawan, Jumat (15/3/2024).
Ia menyampaikan wacana Presiden Jokowi bakal memimpin koalisi besar sejauh ini baru wacana dari PSI. Hingga saat ini, koalisi Indonesia maju masih belum bertemu untuk membahas usulan tersebut.
"Kalau ini semua akan direspons itu seluruh koalisi akan berkumpul kemudian bermusyawarah mufakat apakah disetujui atau tidak tapi selama hampir 5 tahun Anatar pak Prabowo dan pak Jokowi ini chemistrynya nyambung," katanya.
Baca juga: Jokowi Disebut Bakal Melawan Partai Pendukung Hak Angket
Lebib lanjut, Afriansyah mengatakan bahwa bisa saja Prabowo nantinya menyetujui Jokowi sebagai pemimpin koalisi besar. Namun, usulan itu masih dalam tahapan wacana saja.
"Saya pikir bisa saja nanti, pak Prabowo menyetujui koalisi besar, biasanya itu minta pendapat langsung dan minta keputusan langsung oleh pak Prabowo. Nah nanti pak Prabowo tentunya akan memutuskan apakah usulan ini akan diterima atau tidak, tetapi yang jelas chemistry yang baik ini harus dibangun untuk Indonesia berkelanjutan pembangunannya," katanya.
"Karena pak Prabowo akan meneruskan Pembangunan yang sudah dilakukan oleh pak Jokowi. Di sini pak Prabowo juga dibantu oleh putra kandungnya pak Jokowi, tentunya ini masih ada korelasi psikologis yang menyambung," tutupnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menilai baik kepemimpinan Presiden Jokowi selama ini.
Grace juga menganggap Jokowi sebagai sosok yang bisa mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Untuk itu Grace merasa Jokowi perlu diberi kesempatan untuk mendapatkan posisi jabatan di atas semua partai politik.
Grace menyebut, terdapat usulan dari Ketua Dewan Pembina PSI Jeffrie Geovannie untuk Jokowi bisa memimpin koalisi partai politik yang memiliki kesamaan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas.
Baca juga: PDIP Minta Jokowi Kembali Jadi Masyarakat Biasa usai Lengser Jadi Presiden, Diminta Tak Cawe-cawe
"Saya pikir ide bagus juga, Pak Jokowi mungkin bisa jadi ketua dari koalisi partai-partai. Semacam barisan nasional, partai-partai mau melanjutkan atau punya visi yang sama menuju Indonesia emas," kata Grace pada Selasa (12/3/2024).
Menurut Grace, Jokowi ini bisa dijadikan sosok yang mampu mempersatukan dan menjembatani kepentingan parpol.
Mengingat tidaklah mudah untuk mencari sosok seperti Jokowi, yang bisa menjembatani semua partai politik dan perkataannya dapat mempersatukan partai-partai tersebut.
"Enggak banyak sih saya pikir yang dengan orang rela ya untuk menerima dan hari ini saya pikir Pak Jokowi satu-satunya orang," ungkap Grace.
Meski demikian, Grace mengaku masih belum ada pembicaraan lebih lanjut terkait hal ini. Karena masih berupa usulan yang belum dibicarakan lebih lanjut detailnya.
"Itu kan masih usulan ya, detailnya kita belum tahu juga, kan perlu dibicarakan juga. Ini kan banyak partai, banyak kepentingan, banyak kepala, jadi akan seperti apa dinamikanya belum tahu," ujar dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.