Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Rumah Dinas Menteri di IKN: Luhut Sebut Terlalu Kecil, tapi Telan Biaya Rp 14 M per Unit

Kala rumah dinas menteri di IKN disebut Luhut terlalu sempit tetapi menelan biaya mencapai Rp 14,4 miliar per unit.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Fakta Rumah Dinas Menteri di IKN: Luhut Sebut Terlalu Kecil, tapi Telan Biaya Rp 14 M per Unit
Dok Ditjen Perumahan Kementerian PUPR
Ilustrasi desain rumah dinas menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kala rumah dinas menteri di IKN disebut Luhut terlalu sempit tetapi menelan biaya mencapai Rp 14,4 miliar per unit. 

Adapun total pembiayaan tersebut untuk pembangunan 36 unit rumah menteri.

Sehingga, ketika dihitung per unit, maka satu rumah dinas untuk menteri membutuhkan biaya mencapai Rp 14,4 miliar.

Hal ini sempat disampaikan oleh Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR pada Rabu (25/1/2023) silam.

Pada penjelasannya, Iwan mengatakan biaya pembangunan tersebut sudah termasuk dengan perabotan di dalam rumah dinas menteri.

"Saya jelaskan sedikit tentang harga tadi (pembangunan rumah menteri di IKN), ini karena spek-nya termasuk fully furnished, sudah termasuk isinya," tuturnya dikutip dari Kompas.com.

Iwan pun mengungkapkan anggaran untuk pembiayaan rumah dinas menteri itu diawasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Hal ini, sambungnya, demi menghindari praktek korupsi maupun penggelembungan anggaran.

Berita Rekomendasi

"Bahkan audit BPKP-nya istilahnya depan belakang. Di depan berkaitan dengan pemrograman dan pengadaan barang dan jasanya."

"Kemudian terakhir nanti berkaitan dengan kelayakan harga wajarnya untuk dibayar tersebut, karena ini strategis dan juga punya potensi risiko," kata Iwan.

Baca juga: Update Terbaru Pembangunan IKN: Istana Presiden Ditargetkan Selesai Agustus 2024

Sebagai informasi, rumah dinas menteri di IKN dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk-PT Ciriajasa Engineering Consultant, kerja sama operasi (KSO).

Ruang lingkup kontraknya meliputi perencanaan perancangan persil, pekerjaan kontruksi rumah tapak, fasilitas umum dan sosial kawasan, pekerjaan infrastruktur kawasan, serta pekerjaan furnitur.

Pelaksanaan pekerjaan dimulai sejak 7 Desember 2022 dengan waktu penyelesaian selama 550 hari kalender dan sudah selesai pada Juni 2024 mendatang.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Erik S)(Kompas.com)

Artikel lain terkait Ibu Kota Negara

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas