Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bicara di Markas Besar PBB, Giwo Suarakan Peningkatan Kemajuan Perempuan dan Anak

Kongres Wanita Indonesia (Kowani) berpartisipasi aktif dalam forum diskusi terbesar mengenai isu perempuan yakni CSW68

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Bicara di Markas Besar PBB, Giwo Suarakan Peningkatan Kemajuan Perempuan dan Anak
istimewa
Kongres Wanita Indonesia (Kowani) berpartisipasi aktif dalam forum diskusi terbesar mengenai isu perempuan yakni CSW68 yang diselenggarakan di Markas Besar PBB, New York pada 11-22 Maret 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kongres Wanita Indonesia (Kowani) berpartisipasi aktif dalam forum diskusi terbesar mengenai isu perempuan yakni CSW68 yang diselenggarakan di Markas Besar PBB, New York pada 11-22 Maret 2024.

Dalam forum ini, Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto menjelaskan, kemiskinan merupakan permasalahan utama dalam pembangunan yang bersifat kompleks dan multidimensi.

Oleh karena itu, pembangunan perlu didistribusikan ke berbagai sektor sosial, bisnis, pendidikan, kesehatan, dan kelembagaan.

"Kowani percaya bahwa komitmen yang lebih kuat, alat implementasi yang lebih baik, dan kerja sama adalah kunci untuk meningkatkan kemajuan perempuan dan anak saat ini dan di masa depan di seluruh dunia," kata Giwo dalam keterangannya, Rabu (20/3/2024).

Ketum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo memberikan cinderamata kepada Duta Besar Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) New York, Armanatha Nasir, di Markas Besar PBB, New York, Rabu (20/3/2024).
Ketum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo memberikan cinderamata kepada Duta Besar Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) New York, Armanatha Nasir, di Markas Besar PBB, New York, Rabu (20/3/2024). (Dokumentasi)

Giwo menambahkan, pihaknya merasa terhormat menjadi tuan rumah bagi para pemimpin, aktivis, visioner, dan pejabat pemerintah yang beragam, yang semuanya berkomitmen untuk melakukan pemberdayaan pada perempuan.

"Sudah menjadi kewajiban kami di Kowani untuk terus menyuarakan isu-isu hak-hak, kesetaraan, dan pemberdayaan perempuan," ujar dia.

saat ini Kowani dengan lebih dari 90 juta anggota perempuan dari 103 organisasi perempuan di seluruh Indonesia dan sebagai anggota konsultatif ECOSOC sejak tahun 1998.

BERITA TERKAIT

Kowani yang merupakan anggota ICW sejak tahun 1973 dan penggagas berdirinya ACWO pada tahun 1981 dan telah berhasil menyelenggarakan acara tingkat ASEAN, ACWO Fair and Expo (AFE) pada bulan Oktober 2023 di Jakarta yang dihadiri oleh lebih dari 1.300 peserta dari negara-negara ASEAN, negara anggota W20 (Rusia dan Italia), dan organisasi perempuan di seluruh Indonesia, sebagai upaya mendukung UMKM dan memperkuat jaringan perempuan

Dalam CSW68 ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai akar permasalahan kemiskinan, penguatan kelembagaan, dan pembiayaan pemberdayaan perempuan. Acara ini akan menjadi wadah untuk menampilkan inisiatif, ide, dan konsep untuk mendorong partisipasi perempuan," katanya.

Baca juga: Strategi Pemberdayaan Perempuan Prasejahtera Indonesia Jadi Bahasan di Side Event Sidang CSW PBB

Forum tersebut turut dihadiri Staf Ahli Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bidang Pembangunan Keluarga Indra Gunawan, serta pembicara terpilih yang ahli dibidangnya dari W20, ACWO, CEO dan Founder dari beberapa perusahaan, dan aktivis perwakilan organisasi perempuan. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas