Tawa Jokowi saat Tanggapi Isu Jadi Ketua Umum Golkar: Saya Sementara Ketua Indonesia Saja
Tawa Presiden Jokowi menjawab pertanyaan awak media soal isu dirinya akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar, Kamis (21/3/2024).
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Febri Prasetyo
Lalu, tentang dengan pernyataan anggota Dewan Pakar Golkar, Ridwan Hisjam, bahwa Jokowi merupakan anggota kader Golkar sejak 1997, Airlangga enggan menjawabnya.
Ia menyebut pertanyaan tersebut sebaiknya ditujukan kepada Ridwan Hisjam.
"Tanya Ridwan Hisjam," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Menko Perekonomian itu.
Istana Membantah
Di sisi lain, pihak Istana Kepresidenan RI melalui Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, telah membantah isu tersebut.
Menurut Ari, sudah sejak lama Presiden diisukan akan menjadi ketua umum salah satu partai politik tertentu.
"Terkait isu bahwa Presiden Jokowi akan masuk dan menjadi ketua umum parpol tertentu, sudah lama didesas-desuskan dan terus digulirkan," kata Ari, Selasa.
Namun faktanya, sambungnya, sampai saat ini isu tersebut tidak sesuai dengan kenyataan. Jokowi belum memimpin partai politik mana pun.
"Faktanya sampai saat ini, Presiden Jokowi tidak menjadi ketua umum satu parpol pun," ujarnya.
Ari berpandangan masalah Ketua Umum Golkar pada periode selanjutnya merupakan urusan internal partai berlambang pohon beringin itu.
Dan hal ini tidak ada hubungannya dengan eks Wali Kota Solo itu. Di sisa masa pemerintahannya sekarang ini, jelas Ari, Presiden Jokowi memilih berfokus bekerja.
"Saat ini Presiden Jokowi fokus bekerja untuk memimpin jalannya pemerintahan sampai berakhirnya masa jabatan pada 20 Oktober 2024," ujarnya.
(Tribunnews.com/Deni/Taufik Ismail)