Tawa Jokowi saat Tanggapi Isu Jadi Ketua Umum Golkar: Saya Sementara Ketua Indonesia Saja
Tawa Presiden Jokowi menjawab pertanyaan awak media soal isu dirinya akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar, Kamis (21/3/2024).
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab pertanyaan awak media soal isu dirinya akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Jokowi sempat mengeluarkan sedikit tawa.
Lalu, ia mengatakan sementara ini dirinya menjadi "Ketua" Indonesia saja.
"He-he-he. Saya sementara ini, Ketua Indonesia saja. He-he-he," jawab Jokowi di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (21/3/2024).
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng, telah buka suara mengenai isu Presiden Jokowi akan maju sebagai calon ketua umum partainya dalam Musyawarah Nasional (Munas) Desember 2024.
Mekeng mengatakan seluruh kader Golkar bisa maju sebagai calon ketua umum sepanjang memenuhi persyaratan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
"Kalau calon itu dia harus melakukan pendekatan kepada pemilik suara minimum sepertiga dari pemilik suara itu harus memberikan dukungan supaya dia bisa menjadi calon," kata Mekeng kepada Tribunnews.com, Senin (11/3/2024).
Lebih lanjut, anggota Komisi XI DPR RI ini mempersilakan siapa pun bergabung dengan Golkar, termasuk Presiden Jokowi.
"Masuk dulu bergabung sebagai anggota, setelah itu mengikuti aturan yang ada. Kalau itu aturan yang ada, ya, itu berlaku untuk semua orang," sambungnya.
Mekeng menuturkan salah satu syarat yang mesti dipenuhi seorang kader apabila maju sebagai calon ketua umum adalah minimal menjadi pengurus selama lima tahun.
"Misalnya, harus kalau mau jadi ketua umum dia harus menjadi pengurus lima tahun sebelumnya di DPP atau di tingkatkan di bawahnya," kata Mekeng.
Baca juga: Berebut Beringin: Airlangga Vs Jokowi
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, enggan memberikan banyak komentar mengenai isu Jokowi akan maju sebagai calon ketua umum.
Airlangga justru mempertanyakan dari mana kabar tersebut awalnya berhembus.
"Kata siapa?" kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/3/2024).
Lalu, tentang dengan pernyataan anggota Dewan Pakar Golkar, Ridwan Hisjam, bahwa Jokowi merupakan anggota kader Golkar sejak 1997, Airlangga enggan menjawabnya.
Ia menyebut pertanyaan tersebut sebaiknya ditujukan kepada Ridwan Hisjam.
"Tanya Ridwan Hisjam," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Menko Perekonomian itu.
Istana Membantah
Di sisi lain, pihak Istana Kepresidenan RI melalui Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, telah membantah isu tersebut.
Menurut Ari, sudah sejak lama Presiden diisukan akan menjadi ketua umum salah satu partai politik tertentu.
"Terkait isu bahwa Presiden Jokowi akan masuk dan menjadi ketua umum parpol tertentu, sudah lama didesas-desuskan dan terus digulirkan," kata Ari, Selasa.
Namun faktanya, sambungnya, sampai saat ini isu tersebut tidak sesuai dengan kenyataan. Jokowi belum memimpin partai politik mana pun.
"Faktanya sampai saat ini, Presiden Jokowi tidak menjadi ketua umum satu parpol pun," ujarnya.
Ari berpandangan masalah Ketua Umum Golkar pada periode selanjutnya merupakan urusan internal partai berlambang pohon beringin itu.
Dan hal ini tidak ada hubungannya dengan eks Wali Kota Solo itu. Di sisa masa pemerintahannya sekarang ini, jelas Ari, Presiden Jokowi memilih berfokus bekerja.
"Saat ini Presiden Jokowi fokus bekerja untuk memimpin jalannya pemerintahan sampai berakhirnya masa jabatan pada 20 Oktober 2024," ujarnya.
(Tribunnews.com/Deni/Taufik Ismail)