Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPR Minta Menaker Revisi Aturan Agar Pengemudi Ojol dan Kurir Logistik Terima THR

Anggota Komisi IX DPR RI fraksi PDIP, Edy Wuryanto mengusulkan agar driver ojek online (ojol) dan kurir logistik mendapatkan tunjangan hari raya (THR)

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
zoom-in DPR Minta Menaker Revisi Aturan Agar Pengemudi Ojol dan Kurir Logistik Terima THR
Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Rapat kerja Komisi IX DPR RI bareng Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia, Ida Fauziah di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2024). Dalam kesempatan tersebut anggota fraksi PDIP, Edy Wuryanto mengusulkan agar driver ojek online (ojol) dan kurir logistik mendapatkan tunjangan hari raya (THR). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI fraksi PDIP, Edy Wuryanto mengusulkan agar driver ojek online (ojol) dan kurir logistik mendapatkan tunjangan hari raya (THR).

Edy mengatakan, ojol dan kurir logistik memang kesulitan untuk mendapatkan THR karena tidak masuk kategori pekerja dengan perjanjian kerja waktu tertentu (PWKT).

"Tidak termasuk kategori itu (PWKT), tetapi masuk dalam pekerjaan hubungan kemitraan," kata Eddy saat menggelar rapat kerja bareng Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia, Ida Fauziah di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2024).

Dia menegaskan, ojol dan kurir logistik memang perlu mendapatkan THR.

Namun, harus dibuatkan payung hukumnya.

Baca juga: Pengemudi ojol dapat THR, harapan palsu atau bisa diberikan?

Karenanya, Eddy mendorong Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan direvisi.

Berita Rekomendasi

"Sejalan dengan tadi revisi Permenaker Nomor 6 tahun 2016 perlu dilakukan untuk memasukan pekerja kemitraan menjadi pekerja yang menerima THR," ujarnya.

Baca juga: Driver Ojol Bakal Dapat THR Lebaran, Ini Skema yang Paling Pas

Menurutnya, hal tersebut penting dilakukan agar status ojol dan kurir logistik bukan lagi sebatas hubungan kemitraan.

"Karena kalau tidak nanti bias antara PWKT dengan pekerja kemitraan," imbuh Eddy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas