Terjadi Lagi Kecelakaan Kerja di PT IMIP Morowali, Gunhar Minta Hentikan Operasioanal Sementara
Bahkan menurut Gunhar, PT MTI harus ditinjau ulang, mengingat telah berulang kali terjadi kecelakaan kerja yang membahayakan keselamatan para karyawan
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pipa gas asam milik PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) mengalami kebocoran. Insiden ini mengakibatkan 40 karyawan mengalami sesak napas hingga pusing akibat terpapar gas tersebut.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi VII DPR RI Yulian Gunhar meminta peristiwa yang terjadi di area pabrik milik PT MTI di dalam Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) itu diinvestigasi.
Baca juga: IMIP Serahkan Bantuan Gedung Rumah Sakit Bahodopi ke Pemerintah Daerah Morowali
Bahkan menurut Gunhar, PT MTI harus ditinjau ulang, mengingat telah berulang kali terjadi kecelakaan kerja yang membahayakan keselamatan para karyawan.
"Keberadaan PT IMIP morowali harus ditinjau ulang terkait kecelakaan kerja dan kejadian ledakan dan kebocoran pipa gas akhir-akhir ini," katanya, dalam keterangan tertulis, Minggu (24/3/2024).
Menurut gunhar, selama ini belum ada upaya pemerintah untuk melakukan Investigasi menyeluruh terkait IMIP di morowali. Sehingga berpotensi kecelakaan kerja terulang kembali.
Baca juga: IMIP Morowali Sekolahkan Anak Pekerja yang Tewas di Kasus Ledakan Tungku Smelter
"Setelah ledakan smelter sekarang kebocoran pipa gas, nanti kedepan ada apa lagi terkait kexelakaan kerja di IMIP?" tanyanya.
Untuk itulah, gunhar meminta dihentikanya terlebih dahulu opersioanal pwrusahaan untuk sementara waktu. Sehingga bisa dilakukan audit investigasi menyeluruh terkait semua yang ada di PT IMIP Morowali.
"Seharusnya segera audit teknnis secara menyeluruh terkait semua kecelakaan kerja di PT MTI IMIP morowali," katanya.
Menurutnya diperlukan audit investigasi gabungan dari berbagai kalangan, antara lain Kementrian ESDM, Perindustrian dan Panja Minerba Komisi VII DPR RI.
"Agar kecelakaan kerja tidak lagi terjadi, maka diperlukan audit investigasi yang dilakukan secara gabungan antara Kementerian ESDM, perindustrian, DPR," katanya.
Komisi VII menurutnya akan melakukan kunjungan ke lokasi PT MIP dalam waktu dekat ini, untuk melakukan investigasi atas kecelakaan yang terbaru.
"Kita akan melakukan kunjungan ke lokasi sesegera mungkin, sehingga dapat diketahui penyebab terjadinya kebocoran pipa gas di area pabrik milik PT MIP," katanya.