Dirut Sansaine Exindo Jadi Terdakwa Kasus BTS 4G, Commitment Fee 2,5 Juta USD Agar Dapat Proyek
Nilai commitment fee itu mencapai USD 2,5 juta atau jika dikonversikan ke rupiah per hari ini sebesar Rp 39,682 miliar.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Sansaine Exindo, Jemy Sutjiawan menyusul eks Menkominfo, Johnny G Plate menjadi terdakwa kasus korupsi pengadaan tower BTS 4G BAKTI Kominfo.
Dalam dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum di persidangan Kamis (28/3/2024), Jemy Sutjiawan disebut-sebut menggelontorkan commitment fee demi mendapat proyek pengadaan tower BTS 4G BAKTI Kominfo.
Nilai commitment fee itu mencapai USD 2,5 juta atau jika dikonversikan ke rupiah per hari ini, Kamis (28/3/2024) sebesar Rp 39,682 miliar.
Uang itu disampaikannya melalui Irwan Hermawan yang merupakan kawan eks Dirut BAKTI Kominfo, Anang Achmad Latif.
"Terdakwa Jemy Sutjiawan memberikan commitment fee sebesar USD 2.500.000 kepada Irwan Hermawan melalui Windi Purnama untuk pekerjaan Paket 1 dan 2 bts 4G tahun 2021 yang dilaksanakan PT Sansaine Exindo," kata jaksa penuntut umum dalam persidangan Kamis (28/3/2024) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Nilai commitment fee itu sudah berdasarkan kesepakatan Jemy dengan Irwan Hermawan dalam sebuah pertemuan.
Pertemuan dengan itu berawal dari rekomendasi Galumbang Menak Simanjuntak yang juga kawan eks Dirut BAKTI Kominfo, Anang Achmad Latif.
Sebelum menemui Irwan Hermwan, Jemy terlebih dulu menemui Galumbang Menak di kantornya pada November 2020.
Dalam pertemuan dengan Galumbang, Jemy meminta agar PT Fiberhome dimenangkan dalam lelang tender proyek BTS 4G Kominfo sebab PT Sansaine Exindo menjadi subkontraktornya.
Baca juga: Susul Johnny G Plate, Dua Anak Buahnya Didakwa di Kasus Korupsi Tower BTS 4G Kominfo
"Pada Bulan November 2020, Terdakwa Jemy Sutjiawan selaku Direktur PT Sansaine Exindo bertemu dengan Galumbang Menak Simanjuntak di kantor Galumbang Menak Simanjuntak di Jalan Tandean Jakarta Selatan untuk membantu Fiberhome ikut dalam Pekerjaan BTS 4G 2021," kata jaksa.
Kesepakatan PT Sansaine Exindo menjadi subkontraktor PT Fiberhome terjadi dalam pertemuan Jemy Sutjiawan dengan Deng Mingsong.
Deng Mingsong sebagai perwakilan Fiberhome menjanjikan posisi Sansaine Exindo sebagai subkontraktor sembari meminta perkiraan harga untuk pemasangan tower.
Baca juga: 7 Auditor BPK Bakal Bersaksi di Sidang Kasus Korupsi BTS 4G Achsanul Qosasi Hari Ini
"Selanjutnya Terdakwa Jemy Sutjiawan mencari referensi harga dengan menghubungi beberapa perusahaan antara lain PT VALTEL (Valeu Telekomunikasi) dan beberapa orang lain yang Terdakwa Jemy Sutjiawan tidak
ingat. Selanjutnya Terdakwa Jemy Sutjiawan memberikan data berupa perkiraan harga untuk pemasangan tower kepada Deng Mingsong," ujar jaksa penuntut umum.
Akibat perbuatannya itu, dia didakwa Pasal 2 ayat (1) subsidair Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.