Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia Gelar Kongres XII, Candra Aditiya Terpilih Jadi Ketua Umum
Candra Aditiya Nugraha terpilih menjadi Ketua Umum Presidium Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (PP Hikmahbudhi) Periode 2024-2026.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIKMAHBUDHI) menggelar kongres XII di Jakarta pada pekan ini.
Kongres Hikmahbudhi XII mengangkat Tema Kepemimpinan Berkelanjutkan menyongsong Indonesia emas 2045.
Pada Minggu (31/3/2024) ini, kongres beragenda pemilihan ketua umum.
Candra Aditiya Nugraha terpilih menjadi Ketua Umum Presidium Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (PP Hikmahbudhi) Periode 2024-2026.
Candra Aditya Nugraha mengatakan HIKMAHBUDHI ini adalah kapal yang sudah dibuat oleh kepemimpinan sebelumnya dan saat ini kepercayaan Kader Hikmahbudhi seluruh Indonesia.
"Saya jadikan bahan bakar untuk kita melaju kedepan bersama, dengan Kapal ini akan kita jaga dan tidak boleh dirusak oleh kepentingan apapun," kata dia dalam keterangannya pada Minggu (31/3/2024).
Dia mengharapkan semoga Hikmahbudhi tetap menjadi organisasi yang membentuk kader kader yang berkualitas yang mempunyai nilai Nasionalis, Religius dan Intelektual.
Untuk diketahui terdapat ketiga kandidat calon ketua umum Presidium Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (PP Hikmahbudhi).
Satu kandidat mengundurkan diri dan 1 kandidat lagi terdiskualifikasi.
Presiden Joko Widodo membuka Kongres Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) XII Tahun 2024 di Mercure Convention Center, Jakarta, pada Kamis (28/03/2024).
Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia disingkat (HIKMAHBUDHI) adalah organisasi mahasiswa Buddhis nasional di Indonesia.
Berawal dari sebuah majalah bernama Hikmahbudhi yang digerakkan oleh mahasiswa Buddhis di Jakarta era 70-an.
Majalah ini adalah terbitan Keluarga Mahasiswa Buddhis Djakarta (KMBD) kelak menyesuaikan perkembangan EYD menjadi Keluarga Mahasiswa Buddhis Jakarta (KMBJ).
Pemilihan nama majalah menyiratkan visi mahasiswa Buddhis pada masa itu, untuk membentuk suatu wadah nasional bagi mahasiswa Buddhis suatu saat kelak.