Tragedi Ledakan Dahsyat Gudang Amunisi Cilandak 40 Tahun Silam, Roket Sebesar Batang Kelapa Ngamuk
tanggal 3 November 1984, gudang amunisi milik Marinir di Cilandak, Jakarta, tiba-tiba meledak dan terbakar.
Editor: Wahyu Aji
Tak hanya di Cilandak, ledakan gudang amunisi juga pernah terjadi di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2014) silam.
Sebanyak 87 orang menjadi korban ledakan gudang amunisi milik Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL tersebut.
Di mana 85 orang di antaranya menderita luka ringan dan sedang, satu orang kritis, dan satu lainnya meninggal.
Para korban rata-rata terkena pecahan genteng dan kayu dari gudang amunisi yang meledak tersebut.
Adapun penyebab ledakan gudang amunisi tersebut diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik yang kemudian mengenai amunisi yang disimpan.
Sementara ledakan keras yang terjadi itu dikarenakan bahan peledak TNT (Trinitrotoluene), bukan senjata.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut saat itu, yakni Laksamana Pertama TNI Untung Suropati menjelaskan, TNT yang berada di gudang tersebut, lanjutnya, digunakan untuk senjata ringan yang biasa digunakan anggota Kopaska.
Sementara itu, Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas mencatat, hingga saat ini terdapat total empat gudang munisi dan penyimpanan bahan peledak milik TNI-Polri meledak dalam 10 tahun terakhir.
Selain di Pondok Dayung, Anton mencatat, gudang berisi bahan peledak milik Brimbob Polda Jateng, Semarang yang meledak pada 14 September 2019 lalu.
Insiden tersebut melukai satu orang.
Ketiga, gudang milik Detasemen Gegana, Satuan Brimob Polda Jatim, Surabaya, Jawa Timur, meledak pada 4 Maret 2024 lalu.
Ledakan yang disebutkan berasal dari mortir yang akan didisposal melukai 10 anggota.
Menurut Anton, mengingat insiden tersebut kerap berulang, maka penting untuk dilakukan evaluasi secara menyeluruh terkait standar penanganan munisi terutama yang telah kedaluwarsa dan akan dimusnahkan.
Ia mengatakan baik TNI maupun Polri memang telah ada aturan baku perihal penanganan munisi dan bahan peledak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.