Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tragedi Ledakan Dahsyat Gudang Amunisi Cilandak 40 Tahun Silam, Roket Sebesar Batang Kelapa Ngamuk

tanggal 3 November 1984, gudang amunisi milik Marinir di Cilandak, Jakarta, tiba-tiba meledak dan terbakar.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Tragedi Ledakan Dahsyat Gudang Amunisi Cilandak 40 Tahun Silam, Roket Sebesar Batang Kelapa Ngamuk
Dokumentasi KOMPAS/Perpusnas RI
Warga mengungsi akibat gudang amunisi milik Marinir di Cilandak, Jakarta, tiba-tiba meledak dan terbakar, tanggal 3 November 1984. 

Tak hanya di Cilandak, ledakan gudang amunisi juga pernah terjadi di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2014) silam.

Sebanyak 87 orang menjadi korban ledakan gudang amunisi milik Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL tersebut. 

Di mana 85 orang di antaranya menderita luka ringan dan sedang, satu orang kritis, dan satu lainnya meninggal.

Para korban rata-rata terkena pecahan genteng dan kayu dari gudang amunisi yang meledak tersebut.

Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) memasang garis menuju lokasi ledakan gudang amunisi Kopaska di Pangkalan Utama TNI AL III, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk kepentingan jalannya evakuasi korban, Rabu (5/3/2013). Ledakan gudang amunisi yang terjadi pada pukul 10.20 WIB tersebut menyebabkan seorang anggota TNI AL meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) memasang garis menuju lokasi ledakan gudang amunisi Kopaska di Pangkalan Utama TNI AL III, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk kepentingan jalannya evakuasi korban, Rabu (5/3/2013). Ledakan gudang amunisi yang terjadi pada pukul 10.20 WIB tersebut menyebabkan seorang anggota TNI AL meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Adapun penyebab ledakan gudang amunisi tersebut diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik yang kemudian mengenai amunisi yang disimpan.

Sementara ledakan keras yang terjadi itu dikarenakan bahan peledak TNT (Trinitrotoluene), bukan senjata.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut saat itu, yakni Laksamana Pertama TNI Untung Suropati menjelaskan, TNT yang berada di gudang tersebut, lanjutnya, digunakan untuk senjata ringan yang biasa digunakan anggota Kopaska.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas mencatat, hingga saat ini terdapat total empat gudang munisi dan penyimpanan bahan peledak milik TNI-Polri meledak dalam 10 tahun terakhir.

Selain di Pondok Dayung, Anton mencatat, gudang berisi bahan peledak milik Brimbob Polda Jateng, Semarang yang meledak pada 14 September 2019 lalu.

Insiden tersebut melukai satu orang.

Ketiga, gudang milik Detasemen Gegana, Satuan Brimob Polda Jatim, Surabaya, Jawa Timur, meledak pada 4 Maret 2024 lalu.

Ledakan yang disebutkan berasal dari mortir yang akan didisposal melukai 10 anggota.

Suasana di area terjadinya ledakan di markas Detasemen Gegana, Satuan Brimob yang berlokasi di kawasan Jalan Gresik, Morokrembangan, Krembangan Surabaya, Senin (4/3/2024). Ledakan tersebut berasal dari sisa bahan peledak mortir yang disimpan dalam gudang di area markas tersebut. SURYA/HABIBUR ROHMAN
Suasana di area terjadinya ledakan di markas Detasemen Gegana, Satuan Brimob yang berlokasi di kawasan Jalan Gresik, Morokrembangan, Krembangan Surabaya, Senin (4/3/2024). Ledakan tersebut berasal dari sisa bahan peledak mortir yang disimpan dalam gudang di area markas tersebut. SURYA/HABIBUR ROHMAN (Surya/Habibur Rohman)

Menurut Anton, mengingat insiden tersebut kerap berulang, maka penting untuk dilakukan evaluasi secara menyeluruh terkait standar penanganan munisi terutama yang telah kedaluwarsa dan akan dimusnahkan.

Ia mengatakan baik TNI maupun Polri memang telah ada aturan baku perihal penanganan munisi dan bahan peledak.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas