Tragedi Ledakan Dahsyat Gudang Amunisi Cilandak 40 Tahun Silam, Roket Sebesar Batang Kelapa Ngamuk
tanggal 3 November 1984, gudang amunisi milik Marinir di Cilandak, Jakarta, tiba-tiba meledak dan terbakar.
Editor: Wahyu Aji
Akan tetapi, lanjut dia, mengingat beberapa insiden terakhir melibatkan bahan peledak kedaluwarsa maka sudah sepatutnya ada peninjauan aturan yang komprehensif.
"Selain itu, belajar dari ledakan Gudmurah, ada baiknya ke depan, Panglima TNI bersama para Kepala Staf untuk meninjau ulang semua lokasi penyimpanan munisi dan bahan peledak," kata Anton ketika dikonfirmasi pada Minggu (31/3/2024).
"Sebaiknya gudang penyimpanan munisi terletak jauh dari permukiman masyarakat guna menghindari adanya dampak yang lebih serius dari insiden serupa," sambung dia.
Selain itu, ia mendorong Panglima TNI menurunkan tim investigasi dalam insiden ledakan di Gudmurah Kodam Jaya.
Penyelidikan, kata dia, hendaknya tidak hanya berhenti pada mekanisme penjagaan di lapangan saja melainkan juga hingga setingkat Pangdam.
"Sekalipun tidak menimbulkan korban jiwa, pertanggungjawaban pimpinan dalam satuan tetap dibutuhkan. Hal ini dikarenakan terkait dengan penyediaan rasa aman di masyarakat," kata dia.
Kesaksian warga soal ledakan di Ciangsana
Andri, Ketua RT di Claster Visalia Kota Wisata, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengungkap suasana kepanikan warga saat Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya meledak pada Sabtu (30/3/2024) petang.
Menurut Andri, saat kejadian suara ledakan dari gudang amunisi Yon Armed 7 Bekasi terdengar sangat keras.
Ia menganalogikan, kebisingan suara ledakan layaknya sedang berada di medan perang.
"Kenceng banget udah kayak perang," kata Andri saat ditemui di lokasi, Minggu (31/3/2024).
Selain mendengar suara dentuman, Andri mennyebut di sekitar area tempat tinggalnya sempat terdapat sejumlah granat dan amunisi yang terpental dari gudang yang meledak.
Kata dia jumlah granat yang menyasar ke area pemukiman itu berjumlah lima buah.
"Kalau yang tadi pagi cuman ada setengah, tapi kalau yang semalam itu lima apa enam (granat) gitu," ucapnya.
Sementara itu, dijelaskan Andri terdapat pula kaca rumah warganya yang pecah akibat kerasnya suara ledakan tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.