Tragedi Ledakan Dahsyat Gudang Amunisi Cilandak 40 Tahun Silam, Roket Sebesar Batang Kelapa Ngamuk
tanggal 3 November 1984, gudang amunisi milik Marinir di Cilandak, Jakarta, tiba-tiba meledak dan terbakar.
Editor: Wahyu Aji
"Ada yang pecah (kaca)," ucapnya.
Mendapati keadaan itu, warganya pun sempat panik dan berhamburan keluar rumah.
Warga, kata dia, sempat mengevakuasi kendaraan-kendaraan pribadi untuk keluar ke area perumahan.
"Pada ngamannin mobil suruh keluarin dulu," ucapnya.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, tampak garis polisi telah terpasang tepat di depan gerbang perumahan Claster Visalia Kota Wisata.
Sementara itu pada bagian dalam perumahan, terlihat satu unit mobil Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) milik TNI sudah terparkir.
Selain itu, tampak pula empat personel TNI dari Satuan Jihandak melintas di area perumahan sambil membawa alat pendeteksi benda berbahaya.
Seiring petugas menetralisir lokasi tersebut, sejumlah penghuni pun tampak lalu lalang keluar perumahan sambil membawa koper untuk mengungsi ke lokasi lebih aman.
Terkait keadaan ini, Andri mengatakan bahwa warganya berangsur mengungsi setelah diinstrusikanpetugas pasca-insiden ledakan gudang amunisi terjadi.
"(Mulai mengungsi) semalam, disuruh dikosongin," kata Andri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.