Kisah Misbah Budianto, Bawa Keluarga Mudik Naik Kapal Laut Setelah 14 Tahun di Perantauan
Di Idul Fitri 1445 Hijriah ini, Misbah Mugianto memutuskan mudik dengan membawa dua buah hatinya ke Pelalawan, Riau.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Warta Kota, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak cerita haru tentang pemudik Lebaran yang pulang kampung mengunjungi sanak saudara di tanah kelahiran setelah bertahun-tahun merantau.
Seperti pengalaman Misbah Mugianto, pria yang sudah 14 tahun tak pulang dan memilih berhari raya di rantau.
Di Idul Fitri 1445 Hijriah ini, Misbah memutuskan mudik dengan membawa dua buah hatinya.
Ditemui Sabtu lalu, 30 Maret 2024, Misbach tengah menemani dua buah hatinya bermain di lantai penghubung deck 4 dan deck 5 Kapal Motor Mudik berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Penyalai Teluk Dalam, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Siang itu wajahnya terlihat lelah, tapi dia berusaha tersenyum dan sesekali memanggil anaknya agar tidak bermain di tangga yang dilalui para penumpang lain.
Misbah Mugianto dan keluarga selama ini tinggal Purwakarta, Jawa Barat.
Ia sengaja mudik lebih awal dengan kapal rute Tanjung Priok menuju Batam dan akan berlayar lagi dari Batam menuju Pelalawan.
“Kalau pulang di awal-awal gini masih plong dan tidak macet. Penumpang pun tak bertumpuk,” katanya.
Misbah bersama istri dan dua anaknya sengaja tak memberi kabar ke kampung halaman akan kepulangan mereka. Katanya, kepulangan mereka akan menjadi kejutan yang tak terlupakan di tahun ini.
Baca juga: Harga Tiket Mudik Lebaran 2024 Bus AKAP Jakarta-Jogja: PO Sinar Jaya, Sumber Alam Hingga Agra Mas
“Sudah 14 tahun saya tak mudik. Dari mulai saya bujangan, lalu nikah dan punya anak, dan ini baru mudik,” katanya dengan wajah penuh haru.
Matanya berlinang bercerita bisa mudik di tahun ini dan membawa keluarganya. Baginya, ini sebuah kebahagiaan yang tak ternilai.
“Yang paling saya rindukan adalah kedua orang tua. Soalnya sudah 14 tahun tak bertemu dan hanya bisa bercengkrama lewat telepon genggam,” katanya.
Baca juga: Harga Tiket Mudik Bus PO Haryanto di Lebaran 2024, Jakarta Wonogiri dan Matesih Tembus Rp 580.000
Selain bertemu dua sosok pahlawannya tersebut, ia juga merindukan ayam goreng kecap buatan sang ibu yang sampai saat ini membekas di dalam dirinya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.