Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pramuka Tak Lagi jadi Ekskul Wajib, Irjen Krishna Murti Singgung Soal Kesalahan Keputusan Politik

Irjen Krishna Murti ikut mengomentari Pramuka yang tak lagi menjadi ekskul wajib. Ia tak ingin Pramuka mati karena kesalahan keputusan politik.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Pramuka Tak Lagi jadi Ekskul Wajib, Irjen Krishna Murti Singgung Soal Kesalahan Keputusan Politik
Kolase Tribunnews.com
Kadiv Hubinter Polri, Irjen Krishna Murti ikut mengomentari Pramuka yang tak lagi menjadi ekstrakurikuler wajib. Ia tak ingin Pramuka mati karena kesalahan keputusan politik. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri, Irjen Krishna Murti ikut mengomentasi keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim terkait ekstrakurikuler Pramuka.

Dalam aturan terbaru, Pramuka tak lagi menjadi ekstrakurikuler yang wajib diikuti para siswa. Keikutsertaan siswa dalam kegiatan Pramuka, menurut aturan itu, bersifat sukarela.

Meski demikian, sekolah hingga jenjang pendidikan menengah tetap wajib menyediakan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler dalam Kurikulum Merdeka.




Menanggapi Pramuka yang tak lagi menjadi ekstrakurikuler wajib, Irjen Krishna Murti menyayangkan keputusan tersebut.

Menurutnya, anak-anak tidak bisa diajak sukarela sebab mereka lebih rela menghabiskan waktu untuk menggunakan media sosial.

Dalam pandangan Krishna Murti, hidup termasuk soal kedisplinan hingga belajar membutuhkan paksaan.

"Kalau pramuka tidak wajib, artinya suka rela. Anak2 itu tidak bisa diajak sukarela, mereka akan lebih rela menghabiskan waktunya utk ber tiktok ria drpd belajar.

BERITA TERKAIT

Hidup itu kadang butuh dipaksa, spt kita belajar Shalat waktu kecil, butuh paksaan dari orang tua dan pada waktunya kita sadar bahwa shalat adalah kewajiban.

Disiplin juga butuh paksaan.. Belajar juga butuh paksaan..

Kadang2 tidur cepat dimalam hari juga butuh paksaan," tulis Krishna Murti dalam akun Instagram-nya, sebagaimana dikutip Tribunnews.com, Selasa (2/4/2024).

Jenderal lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu lantas mengenang pengalamannya mengikuti kegiatan Pramuka.

Baca juga: Klarifikasi Kemendikbudristek soal Pramuka Tak Jadi Ekstrakurikuler Wajib: Yang Tidak Wajib Kemah

Bagi dia, kegiatan kepanduan ini menjadi momen pembangunan karakter terbaik dalam hidupnya.

Bahkan Krishna Murti mengikuti Pramuka sejak jenjang SD, SMP, SMA, hingga Akpol.

Di dalam gerakan kepanduan Praja Muda Karana ini, Krishna Murti mengaku belajar banyak hal. Mulai dari disiplin, kerjasama, penghormatan, hingga kegembiraan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas