Tegas Minta Hakim Jaga Integritas, Wapres: Tegaknya Keadilan Ada di Genggaman Tangan
Wapres juga meminta kepada seluruh hakim dan penegak keadilan untuk tidak mengikuti hawa nafsu dalam menghasilkan keputusan pada setiap perkara
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI (Wapres) Ma'ruf Amin secara tegas meminta seluruh hakim di Indonesia untuk menjaga integritas masing-masing dalam mengawal proses peradilan.
Pernyataan itu disampaikan oleh Wapres saat menghadiri acara laporan tahunan Komisi Yudisial RI (KY) untuk periode tahun 2023.
Baca juga: Tidak Perlu Pengerahan Massa, Percaya Hakim Konstitusi Bisa Memutus dengan Adil Sengketa Pilpres
Ma'ruf menyebut, dengan integritas itu maka hakim bisa menjaga sistem peradilan yang bersih dan berkualitas. Sehingga tegaknya keadilan dalam proses hukum baik pidana ataupun perdata bisa diwujudkan.
"Kemuliaan yang dituntut dari hakim sudah sewajarnya, karena jaminan tegaknya keadilan berada pada genggaman hakim," kata Ma'ruf dalam sambutannya, Selasa (2/4/2024).
Baca juga: Hakim MK Peringatkan Bawaslu Tidak Pasif dan Menjelaskan Secara Rinci Persoalan Pemilu 2024
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan dipertahankannya hakim yang berintegritas maka masyarakat diyakini Ma'ruf akan merasa aman dan tertib.
Tak hanya itu, upaya dalam menjaga kokohnya hukum di Nusantara bisa terlaksana.
"Integritas hakim adalah penjaga keadilan yang akan melahirkan rasa aman dan ketertiban dalam masyarakat," ujar Wapres.
Dalam kesempatan ini, Wapres juga meminta kepada seluruh hakim dan penegak keadilan untuk tidak mengikuti hawa nafsu dalam menghasilkan keputusan pada setiap perkara yang ditangani.
Pasalnya kata dia, setiap majelis hakim tidak bisa memutuskan suatu perkara hanya pada unsur kepentingan.
Dirinya lantas mengutip suatu surat Al-Quran dan Alkitab yang isinya memberikan perintah agar hakim bisa memutuskan suatu perkara dengan independen.
"Dalam Al Quran, surat Shad ayat 26 berbunyi: Maka, berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan hak dan janganlah mengikuti hawa nafsu karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah," kata dia.
"Alkitab juga menegaskan bahwa hakim adalah orang yang takut Tuhan, orang yang benar, dan tidak mengikuti hawa nafsu," tukas Ma'ruf Amin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.