Panglima TNI Kerahkan 67.955 Personel Siap Gerak hingga Alutsista dari Tiga Matra
Personel tersebut, kata Agus, nantinya akan ditempatkan di berbagai wilayah baik itu di pusat-pusat keramaian hingga tempat rekreasi.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan TNI menyiapkan 67.955 personel siap gerak hingga berbagai alutsista untuk mendukung operasi Ketupat 2024 pihak Polri.
Personel tersebut, kata Agus, nantinya akan ditempatkan di berbagai wilayah baik itu di pusat-pusat keramaian hingga tempat rekreasi.
"Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 ini, TNI menyiapkan 67.955 prajurit siap gerak untuk mendukung Polri," kata Agus saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024 bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Lapangan Silang Monas Jakarta Pusat pada Rabu (3/4/2024).
"Dan TNI akan membantu pengamanan di pusat-pusat keramaian, tempat ibadah, bandara, pelabuhan penyeberangan laut, terminal bus, stasiun kereta api, tempat peristirahatan mudik, mal, pasar, dan tempat rekreasi dan sarana hiburan lainnya," sambung dia.
Selain itu, kata dia, TNI juga menyiapkan alutsista sesuai kebutuhan untuk mendukung pengamanan Hari Raya Idulfitri.
Dari Angkatan Laut, kata dia, TNI menyipkan antara lain KRI jenis LPD yang mampu mengangkut sekira 500 pemudik bersama sepeda motor.
KRI tersebut, kata dia, akan menempuh rute Jakarta - Semarang - Surabaya dan sebaliknya.
Dari Angkatan Udara, kata dia, TNI menyiakan pesawat C-130 Hercules.
Baca juga: Korlantas Polri akan Atur Perlintasan Rel Kereta Api Demi Cegah Pelambatan Arus Pemudik
Kemudian dari Angkatan Darat menyiapkan armada bus dan truk di satuan-satuan TNI.
"Kemudian juga helikopter TNI untuk evakuasi medis darurat. Mobil derek di satuan-satuan TNI untuk mengantisipasi kecelakaan dan kemacetan lalu lintas," kata Agus.
Ia mengimbau masyarakat yang akan mudik agar menyiapkan dengan maksimal rencana mudiknya.
Ia juga mengimbau agar mereka mengunci rumah, mematikan listrik, dan keran air sebelum mereka meninggalkan rumah masing-masing.
"Kemudian apabila yang akan berkendara agar kendaraannya dicek benar-benar, bannya dicek, membawa kunci-kunci yang dibutuhkan, dan membawa obat-obatan yang diperlukan," kata Agus.
Tampak hadir dalam apel tersebut Menko PMK Muhadjir Effendy beserta para pimpinan dari lembaga dan kementerian terkait lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.