Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jumlah Kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek Naik 12 Persen, One Way-Contraflow Belum Berlaku

Dari hasil pemantauan CCTV, pihak kepolisian juga melihat sejumlah ruas jalan tol Jakarta-Cikampaek masih landai dari pemudik yang pulang ke kampung h

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Jumlah Kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek Naik 12 Persen, One Way-Contraflow Belum Berlaku
dok. Jasa Marga
Kendaraan melintas di jalan tol Jakarta-Cikampek. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengungkap volume kendaraan arus mudik lebaran mulai mengalami peningkatan sebesar 12 persen pada Jumat (5/4/2024) siang hari ini.

Namun, Aan menjelaskan parameter kepadatan kendaraan masih cenderung belum di atas 5.000 berdasarkan hasil pemantauan traffic count di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek Km 57.

"Dari normal ada peningkatan sekitar 12 persen. Jadi 12 persen ini belum sampai ke per jamnya sampai 5.000," ucap Aan kepada wartawan di Tol Jakarta-Cikampek Km 29 pada Jumat (5/4/2024).

"Selama 3 jam berturut-turut mulai jam 12, 13, 14 tadi ini angkanya masih ada di 3.000 sekian. Artinya masih di bawah 5.000 parameter," sambungnya.

Dari hasil pemantauan CCTV, pihak kepolisian juga melihat sejumlah ruas jalan tol Jakarta-Cikampaek masih landai dari pemudik yang pulang ke kampung halaman. Termasuk, antrean kendaraan yang di sejumlah gerbang tol.

Namun, ia mengakui adanya beberapa hambatan pada Km 164 Tol Cipali karena adanya kecelakaan. Namun, kepadatan itu telah berhasil diurai seusai menggelar contraflow.

BERITA REKOMENDASI

"Semua sudah kita lakukan contraflow sepenggal di 164, Dan sekarang sudah landai," katanya.

Baca juga: Dulu Primadona, Kini Gerbang Tol Kematian di Pulau Jawa Itu Sepi Pemudik

Oleh karena itu, Aan menambahkan pihaknya masih belum menerapkan rekayasa lalu lintas dari one way maupun contraflow. Nantinya, pihaknya masih menunggu perkembangan volume kendaraan terlebih dahulu.

"Jadi, mengingat hasil traffic counting kemudian hasil pantauan cctv, laporan dari anggota di lapangan untuk pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini termasuk penerapan gage ini kita masih nunggu perkembangan lalu lintas," pungkasnya.

Sebelumnya, Pihak kepolisian bakal melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas saat arus mudik lebaran 2024. Nantinya, rekayasa lalu lintas ini bertujuan untuk pengendalian lalu lintas di sejumlah ruas tol.

Hal tersebut disampaikan oleh Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan saat rapat kerja soal mudik bersama Komisi V DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2024). 

"Pengendalian pada ruas jalan tol kita akan melaksanakan pembatasan seperti tadi kami sampaikan pembatasan maupun rekayasa lalu lintas," ucap Aan dalam paparannya.

Baca juga: Kapan Lebaran 2024? Ini Daftar Libur dan Cuti Bersama yang Telah Ditetapkan Pemerintah

Ia menjelaskan rekayasa lalu lintas yang dilakukan berupa one way hingga ganjil genap. Nantinya, kebijakan itu alam dimulai pada 5 April 2024.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas