Pasca-Kecelakaan Maut, Penerapan Jalur Kontraflow di Tol Jakarta-Cikampek Sempat Dihentikan
Penerapan jalur kontraflow di Tol Jakarta-Cikampek Sempat dihentikan pascaterjadinya insiden kecelakaan pada Senin pagi.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan mengungkapkan penerapan jalur kontraflow di Tol Jakarta-Cikampek bakal dihentikan pasca-terjadinya kecelakaan maut yang melibatkan bus dan dua minibus pada Senin (8/4/2024).
Aan mengatakan hal ini dilakukan untuk memperlancar arus kendaraan dari arah Jakarta dan sebaliknya.
"Kita hentikan (penerapan jalur kontraflow) untuk memperlancar arus yang dari Jakarta," kata Aan.
Dia juga mengungkapkan jalur untuk kendaraan yang melintas dari arah Bandung akan diarahkan ke Cikampek Selatan.
"Untuk mengurangi beban arus lalu lintas yang ada di Cikampek ini," tuturnya.
Aan juga menjelaskan bahwa penerapan kontraflow ini akan dievaluasi usai terjadinya kecelakaan maut.
"Tentu semua akan kita evaluasi untuk kontraflow dan semuanya untuk keselamatan bersama," ujarnya.
12 Kantong Jenazah Dibawa ke RSUD Karawang, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
Di sisi lain, Aan turut membeberkan korban akibat kecelakaan ini di mana ada 12 kantong jenazah yang dibawa ke RSUD Karawang.
Baca juga: 7 Jenazah Berhasil Dievakuasi Imbas Kecelakaan Maut di Kontraflow Tol Km 58 Jakarta-Cikampek
Adapun korban yang berada di kantong jenazah tersebut merupakan penumpang dari mobil Granmax.
Aan mengatakan seluruh korban yang dievakuasi dari Granmax mengalami luka bakar.
"Dari Granmax ini ada 12 kantong mayat yang kita bawa ke RSUD Karawang. Jadi kami belum mengidentifikasi karena seluruh korban (mengalami) luka bakar," ujarnya.
Lalu, ada satu korban luka berat yang merupakan kernet dari bus yang turut terlibat dalam kecelakaan ini.
Selain itu, salah satu penumpang yang berada di mobil Daihatsu Terios yang terbakar bersama Granmax mengalami luka ringan.
"Dari bus yang terlibat ini ada satu luka berat, kernet bus. Lalu dari kendaraan Terios, ada satu luka ringan," katanya.
Di sisi lain, terkait penyebab terjadinya kecelakaan, Aan mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Sementara untuk penyebab kecelakaan ini masih kita selidiki. Nanti ada tim olah TKP yang bakal melakukannya dan ke sini," tuturnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)