Misteri Pemilik Gran Max yang Tewaskan 12 Orang di Tol Cikampek, Diduga Travel dan STNK Palsu
Polisi memastikan akan mengecek identitas pemilik asli mobil Gran Max yang terbakar di Tol Cikampek hingga mengakibatkan 12 orang tewas.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pemilik asli Daihatsu Gran Max yang terbakar setelah terlibat kecelakaan di Jalur Contraflow KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024) pagi, masih misteri.
Sebelumnya, polisi mengungkap identitas pemilik Gran Max tersebut yakni Yanti Setyawan Budidarma.
Hal itu diketahui dari identitas STNK maupun penelusuran pelat mobil yang ditemukan pihak kepolisian di lokasi kejadian.
Di STNK tersebut, tertera alamat di Jalan Duren Nomor 16 RT 003/009, Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.
Namun, Setiawan Budidarma yang alamatnya ada di STNK itu menampik Gran Max tersebut adalah miliknya.
"Itu bukan saya, itu namanya Yanti Setiawan Budidarma."
"Saya tidak kenal yang namanya Yanti. Nama Saya Setiawan Budidarma, alamatnya di sini," katanya saat ditemui di kediamannya, Senin, dilansir Wartakotalive.com.
Bahkan, Setiawan mengaku tidak pernah memiliki mobil Gran Max.
"Tidak ada sama sekali pakai mobil Gran Max, saya pernah punya mobil, Volvo, tapi itu dulu," ucapnya kepada Kompas.com, Senin.
Setiawan tidak menyebutkan kapan ia memiliki mobil yang dibeli dari teman ibunya itu.
Selama memakai mobil tersebut, kata dia, STNK mobilnya tidak pernah balik nama.
Baca juga: Warga Matraman Bantah Pemilik Gran Max yang Kecelakaan Maut di Tol Cikampek: Saya Kaget dan Nangis
Artinya, STNK masih menggunakan identitas pemilik lama.
Pada 2014, Setiawan memutuskan menjual mobil tersebut dan sampai sekarang tak punya mobil lagi.
"Sampai sekarang enggak punya mobil lagi, terakhir pernah teman numpang parkir, tapi mobilnya bukan Gran Max," ungkap dia.
Ditemui terpisah, Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan memastikan akan mengecek pemilik asli mobil Gran Max.
"Iya nanti kita akan lihat dari nomor mesinnya, nanti dari basic nomor mesinnya akan ketahuan kendaraan ini milik siapa," ucapnya di KM 70 Tol Japek, Senin, dikutip dari Kompas.com.
Aan menuturkan, ada banyak kemungkinan soal kejanggalan ini.
Misalnya, mobil Gran Max itu pernah dijual dan belum dilakukan balik nama.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan mendalami lebih jauh terkait kejanggalan tersebut.
"Ada beberapa kemungkinan lah ya. Nanti kita cek di nomor angka. Itu kita cek di database kita sebenarnya punya siapa itu," tandasnya.
Selain itu, muncul dugaan mobil Gran Max tersebut merupakan mobil travel.
Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, Senin.
"Infonya dari keluarga korban ada yang menyampaikan mereka ada yang memesan travel untuk menjemput mereka, sempat diinformasikan ke keluarga," jelasnya.
Sebelumnya, kecelakaan maut di Tol Cikampek KM 58, Karawang, melibatkan tiga kendaraan yakni Gran Max, Bus Primajasa, dan mobil Terios.
Kecelakaan itu mengakibatkan Daihatsu Gran Max hangus terbakar dan 12 penumpang tewas di lokasi kejadian.
Baca juga: Total Korban Kecelakaan di Tol Japek: 12 Penumpang Gran Max Tewas, 2 Penumpang Bus Luka-luka
Peristiwa itu bermula ketika Gran Max melaju dari arah Jakarta melalui jalur contraflow di Tol Cikampek KM 58.
Namun, Gran Max mengalami oleng dan menabrak bus dari arag Bandung menuju Jakarta.
Kemudian datang mobil Terios mencoba menghindar, namun menabrak mobil yang sebelumnya menabrak bus.
Kedua mobil itu akhirnya bertabrakan dan terbakar.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Setiawan Budidarma Bingung Nama dan Alamat Rumah Ada di STNK Mobil Maut di Tol Jakarta-Cikampek
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Milani Resti, Wartakotalive.com/Rafzanjani Simanjorang, Kompas.com/Rahel Narda Chaterine/Nabilla Ramadhian)