Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Sopir Bus yang Terlibat Kecelakaan Maut di Japek, Sempat Viral Hubungi Anak 'De Bapak Ditahan'

Sopir Bus Primajasa, Heri yang sempat hubungi anak dan sebut ditahan kini sudah pulang, ia hanya berstatus sebagai saksi.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Nasib Sopir Bus yang Terlibat Kecelakaan Maut di Japek, Sempat Viral Hubungi Anak 'De Bapak Ditahan'
Tribunnews.com
Sopir Bus Primajasa, Heri pasca peristiwa kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta - Cikampek 

TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial, percakapan sopir Bus Primajasa, Heri dengan sang anak pascakecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024).

Dalam percakapan itu, Heri sempat pamit ditahan kepada anaknya.

Namun, kini Heri telah pulang dan tidak ditahan.




Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Kusmayadi mengatakan, Heri merupakan salah satu saksi yang dimintai keterangan terkait kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek.

Sejak awal, kata Kusmayadi, tidak ada penahanan terhadap Heri.

"Bukan dipulangkan tapi memang sudah pulang tepatnya."

"Karena tidak dilakukan penahanan kemarin juga, melainkan hanya dimintai keterangan sebagai saksi," kata Kusmayadi melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (9/4/2024).

BERITA TERKAIT

Heri diketahui merupakan korban selamat dalam insiden maut tersebut.

Sementara dua orang yang berada di sebelah kirinya mengalami luka-luka.

Mereka adalah penumpang dan kondektur bus yangg kini dirawat di Rumah Sakit Rosela Karawang Barat.

Sebelumnya, percakapan Heri dan anaknya viral setelah dibagikan Jurnalis CNN, Mahardika Utama, melalui akun Facebooknya.

Baca juga: Sopir Bus Primajasa Hubungi Anak Usai Kecelakaan: De, Hampura Bapak Ditahan di Polres Karawang

Heri menghubungi seseorang yang diduga anaknya dan mengaku sedang ditahan di Polres Karawangan.

"De, hampura Bapa ditahan di Polres Karawang. Kasih tau Mamah," tulis Mahardika.

Setelah kejadian, Heri sempat mengungkapkan detik-detik kecelakaan maut terjadi.

Melansir Wartakotalive.com, kejadian bermula ketika Bus Primajasa yang dikemudikan Heri melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.

Setibanya di KM 58, Heri kaget tiba-tiba ada kendaraan Gran Max di jalur contraflow.

Kecelakaan pun tak terhindarkan, Gran Max menabrak bagian depan Bus Primajasa.

"Terus tiba-tiba ada Gran Max menghindari dan menabrak bagian depan keluar dari jalur contraflow," katanya di lokasi kejadian, Senin.

Ketika itu, Heri langsung menghindar ke arah kiri dan menabrak kendaraan lainnya.

"Saya coba menghindari ke kiri, lalu bagian belakang seperti ada kendaraan lain juga dan menabrak bagian kiri," jelasnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, kecelakaan itu diduga terjadi saat mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow arah Cikampek mengalami masalah.

Menyadari ada yang tak beres, mobil tersebut berupaya menepi di bahu jalan kanan di jalur B yang mengarah ke Jakarta.

Namun, saat hendak menepi, sebuah bus dari arah Cikampek melaju dan tak bisa menghindari tabrakan dengan mobil Gran Max tersebut.

Sopir Primajasa Heri.
Sopir Primajasa Heri. (Tangkapan Layar)

"Ketika itu ada bus yang dari arah Cikampek tidak bisa menghindar dan menabrak dan seketika langsung terbakar," ucapnya.

Kemudian datang mobil Terios mencoba menghindar, namun menabrak mobil yang sebelumnya menabrak bus.

Kedua mobil itu akhirnya bertabrakan dan terbakar.

Kecelakaan itu mengakibatkan 12 orang penumpang Gran Max tewas di lokasi kejadian.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ini Pengakuan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Tol Japek KM 58 Hingga Semua Penumpang GranMax Tewas

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Farida Farhan, Wartakotalive.com/Muhammad Azzam)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas