Bicara Ketidakpastian Geopolitik di Halal Bihalal Golkar, Airlangga Sebut Rupiah Relatif Terkendali
Menko Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyinggung soal serangan antara Iran melawan Israel beberapa waktu belakangan ini.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menko Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyinggung soal serangan antara Iran melawan Israel beberapa waktu belakangan ini
Kata dia, kondisi tersebut makin menimbulkan ketidakpastian geopolitik secara global.
"Nah hari-hari ini, kita ketahui bahwa situasi ketidakpastian meningkat, terutama akibat adanya serangan daripada drone Iran ke Israel ini mengakibatkan geopolitik menambah ketidakpastian," kata Airlangga dalam sambutannya di acara halal bihalal Partai Golkar, di Kantor DPP Partai Golkar, Senin (15/4/2024).
Dirinya berharap kondisi seperti demikian, bisa segera diantisipasi segera mungkin di Indonesia agar dampaknya tidak terlalu panjang.
Bahkan kata Airlangga, Indonesia melalui Kemenko Perekonomian sudah berkomunikasi dengan seluruh duta besar di beberapa negara.
Adapun beberapa dubes yang disebutkan oleh Airlangga itu yakni, Lebanon, Jordan dan di Teheran, Iran.
"Kita membahas situasi terkini dan Insyaallah situasi Indonesia saat sekarang kita masih wait and watch," kata dia.
Dalam momen ini, Airlangga merasa bersyukur dengan kondisi Indonesia.
Karena kata dia, mata uang Indonesia dalam hal ini rupiah dan pasar modal relatif terkendali.
Pernyataan itu disampaikan Airlangga, di tengah merosotnya nilai rupiah atas dollar yang kini telah mencapai Rp16.089.
"Namun kalau kita lihat situasi baik itu rupiah maupun pasar modal, relatif terkendali dan memang kita lihat Amerika ekonominya membaik, inflasinya menurun, dan itu interest rate masih tinggi," ujar dia.
Melihat kondisi ini, Airlangga meminta setiap stakeholder untuk terus menjaga agar tidak terjadinya capital flight atau perputaran uang yang justru menghambat pertumbuhan ekonomi.
Dengan begitu, maka Airlangga berharap Indonesia bisa tetap dapat menangi krisis di masa mendatang.
Baca juga: Bila AS Tolong Israel dan Korea Utara-Rusia Bantu Iran, Perang Dunia III Bukan Mustahil Terjadi
"Sehingga capital flight itu yang harus kita jaga, namun dengan ketenangan kita mengantisipasi berbagai krisis di masa lalu kita yakin kita bisa menangani krisis ke depan juga," tukas dia.