Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakar: Capres dan Elite Politik Silaturahmi Lebaran Bikin Situasi Jadi Adem

Anto juga berpesan kepada masyarakat agar menerima apapun putusan MK dengan legowo

Penulis: willy Widianto
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pakar: Capres dan Elite Politik Silaturahmi Lebaran Bikin Situasi Jadi Adem
Tribunnews/Taufik Ismail
Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono hadir dalam acara halal bihalal Partai Golkar di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin, (15/4/2024). Publik melihat banyak elite politik dan peserta pemilu baik pilpres ataupun pileg yang melakukan silaturahmi dan suasana pun menjadi adem ayem 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momen puasa dan Idul Fitri 1445 H menjadi sesuatu yang baik terlebih lagi seusai pelaksanaan pemilihan umum tahun 2024.

Publik melihat banyak elite politik dan peserta pemilu baik pilpres ataupun pileg yang melakukan silaturahmi dan suasana pun menjadi adem ayem.

"Momen puasa bulan Ramadan adalah sebuah hal tradisi yang baik di Indonesia kaitannya dengan kondisi politik hal positif yang bisa dilihat masyarakat cukup adem karena saling bersilaturahmi ada beberapa elite politik dan juga peserta pemilu yang melakukan silaturahmi karena ini tradisi baik harus diteruskan," kata Pengamat Politik Arfianto Purbolaksono, Selasa(16/4/2024).

Karena situasi yang adem ayem tersebut lanjut Anto sapaan akran Arfianto, putusan Mahkamah Konstitusi(MK) tidak akan jauh berbeda dari pemilu-pemilu sebelumnya.

Baca juga: Elite NasDem Ungkap Surya Paloh Belum Bertemu Anies Baswedan dan Muhaimin Sejak Lebaran

Hanya saja lanjutnya yang perlu diperhatikan adalah mengenai perbaikan sistem pemilu di Indonesia.

Hakim MK harus melihat hal tersebut sebagai sebuah perbaikan agar di masa mendatang kecurangan bisa diminimalisir saat pelaksanaan pemilu.

"Tanpa saya bermaksud melampaui putusan hakim MK kalau dibilang prediksi ya tidak akan jauh berbeda dari pemilu-pemilu sebelumnya tapi ada catatan yakni perlu ada perbaikan terkait sistem pemilu berikutnya dan ini penting guna meminimalisir kecurangan yang bisa merugikan pemilih dan peserta pemilu di masa depan," kata Anto.

Berita Rekomendasi

Anto juga berpesan kepada masyarakat agar menerima apapun putusan MK dengan legowo.

"Bahwa ini putusan akhirnya kita bisa sampai tahapan ini dan adalah putusan akhir, paling baik ya diterima apapun keputusannya harus diterima.

Masyarakat juga sudah tidak terlalu memikirkan hanya nonton pemilu sekarang lebih kepada elitnya, menerima putusannya ya sudah,"ujar Anto. (Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas