Tahap Pertama 11.916 ASN Bakal Pindah ke IKN
Meski demikian, pemindahan ASN ke IKN disebut akan tetap disesuaikan dengan ketersediaan hunian dan infrastuktur IKN.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas membeberkan jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan pindah pada tahap pertama ke Ibu Kota Nusantara (IKN) sebanyak 11.916 pegawai.
Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers bertajuk "Skema Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara" di kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024).
"Secara ideal, jumlah pegawai ASN yang diperlukan untuk berada di IKN dan prioritas pertama sekitar 11.916 pegawai," kata Azwar.
Kemudian, untuk jumlah ideal di prioritas kedua sebanyak 6.774 ASN, serta prioritas ketiga sebanyak 14.237 ASN.
Meski demikian, pemindahan ASN ke IKN disebut akan tetap disesuaikan dengan ketersediaan hunian dan infrastuktur IKN.
Ia mengatakan akan terus berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengenai infrastruktur di IKN dan Otoritas IKN sebagai yang bertanggungjawab di IKN.
Azwar kemudian juga menjelaskan soal rencana pengisian ASN di IKN. Selain pegawai ASN yang dipindahkan dari Jakarta ke IKN, pengisian pegawai ASN di IKN juga berasal dari formasi CPNS khusus IKN tahun 2024.
"Formasinya kan biasanya cuma kecil paling cuma 6 ribu, 10 ribu. Nah, setelah kita hitung berapa yang pensiun 5 tahun lalu dan 5 tahun yang akan datang, maka kita mendapatkan data secara komprehensif, kita membutuhkan kurang lebih 600 ribu fresh graduate," ujarnya.