Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tahap Pertama 11.916 ASN Bakal Pindah ke IKN

Meski demikian, pemindahan ASN ke IKN disebut akan tetap disesuaikan dengan ketersediaan hunian dan infrastuktur IKN.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: willy Widianto
zoom-in Tahap Pertama 11.916 ASN Bakal Pindah ke IKN
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecek lapangan upacara dan Istana Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, (29/2/ 2024). Presiden memeriksa kesiapan pelaksanaan Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 mendatang yang rencananya akan dilakukan di IKN. Menurut Presiden persiapan pelaksanaan upacara kemerdekaan di IKN tidak ada masalah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas membeberkan jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan pindah pada tahap pertama ke Ibu Kota Nusantara (IKN) sebanyak 11.916 pegawai.

Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers bertajuk "Skema Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara" di kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024).

"Secara ideal, jumlah pegawai ASN yang diperlukan untuk berada di IKN dan prioritas pertama sekitar 11.916 pegawai," kata Azwar.

Kemudian, untuk jumlah ideal di prioritas kedua sebanyak 6.774 ASN, serta prioritas ketiga sebanyak 14.237 ASN.

Meski demikian, pemindahan ASN ke IKN disebut akan tetap disesuaikan dengan ketersediaan hunian dan infrastuktur IKN.

Ia mengatakan akan terus berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengenai infrastruktur di IKN dan Otoritas IKN sebagai yang bertanggungjawab di IKN.

Azwar kemudian juga menjelaskan soal rencana pengisian ASN di IKN. Selain pegawai ASN yang dipindahkan dari Jakarta ke IKN, pengisian pegawai ASN di IKN juga berasal dari formasi CPNS khusus IKN tahun 2024.

Berita Rekomendasi

"Formasinya kan biasanya cuma kecil paling cuma 6 ribu, 10 ribu. Nah, setelah kita hitung berapa yang pensiun 5 tahun lalu dan 5 tahun yang akan datang, maka kita mendapatkan data secara komprehensif, kita membutuhkan kurang lebih 600 ribu fresh graduate," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas