Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dipolisikan Buntut Khotbah Kontroversial, Pendeta Gilbert Tak Banyak Bicara: 'Kami Minta Maaf'

Pendeta Gilbert hanya mengucapkan permintaan maafnya karena telah melukai dan menyakiti umat Islam atas candaan dalam khotbahnya itu.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dipolisikan Buntut Khotbah Kontroversial, Pendeta Gilbert Tak Banyak Bicara: 'Kami Minta Maaf'
Dok. MUI
Pendeta Gilbert Lumoindong (kiri) mendatangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kamis (16/4/2024) siang. Kedatangannya itu dilakukan setelah viralnya khotbah yang dia sampaikan hingga menimbulkan kegaduhan. Pendeta Gilbert Lumoindong tak banyak berkomentar soal laporan polisi yang dilayangkan untuknya atas dugaan penistaan agama dalam khotbah yang viral belakangan ini. 

Dalam permintaan maafnya, kata Cholil, pendeta Gilbert mengaku tidak mempunyai niatan untuk menghina ajaran Islam apalagi untuk membuat perpecahan.

"Setelah mendengar penjelasan kami Pengurus MUI mengambil kesimpulan bahwa kegaduhan juga semakin meruncing akibat adanya khotbah yang dipenggal-penggal dalam edit-edit, sehingga makna penyampaian, dapat berpotensi terjadinya kesalahpahaman di masyarakat," ucapnya.

Cholil mengatakan sebagai umat beragama, tentunya menerima permintaan maaf pendeta Gilbert.

Namun, dia meminta agar inisiden ini bisa menjadi pelajaran agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.

"Bahwa saat khutbah atau ceramah tak perlu membandingkan keyakinan dan ritual agama lain apalagi merendahkan demi menjaga terjadinya kesalahpahaman," jelasnya.

Tak lupa, Cholil juga meminta kepada seluruh masyarakat agar bisa merajut keutuhan persaudaraan antar umat beragama.

"Ke depan mari kita rajut keutuhan, persaudaraan dan persatuan antar umat beragama serta saling menghormati keyakinan masing-masing kita demi menjaga kerukunan," tuturnya

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas