BNPB Catat Ribuan Warga Mengungsi Akibat Dampak Erupsi Gunungapi Ruang yang Meluas
BNPB mencatat ribuan warga mengungsi akibat dampak erupsi Gunungapi Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara yang meluas.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Bantuan Dikirim Lewat Udara, Darat, dan Laut
BNPB, kata dia, juga telah mengirimkan bantuan berupa tenda pengungsi 5 set, tenda keluarga 100 unit, light tower 4 unit, genset 4 unit, sembako 300 paket, makanan siap saji 300 paket, hygine kit 300 paket, matras 300 lembar, selimut 300 lembar, kasur lipat 150 lembar, masker 300 box, velbed 50 unit, toilet portable 10 paket dan survival kit pengungsi 300 paket.
Bantuan tersebut dikirimkan menggunakan pesawat melalui Gorontalo yang kemudian diangkut menggunakan 5 truk dari Gorontalo menuju pelabuhan Bitung, akan dimuat Kapal Ferry.
"Alternatif ini diambil setelah Bandara Sam Ratulangi di Kota Manado masih ditutup hingga 20 April 2024 pukul 12.00 WIB," kata dia.
Sisanya, kata dia, dibongkar masuk ke kapal Kakap TNI AL.
Apabila tidak termuat, rencananya semua bantuan akan disimpan di posko pangkalan kapal TNI AL untuk diangkut pemberangkatan berikutnya.
BNPB juga mengirimkan satu unit helikopter untuk mendukung segala keperluan kedaruratan, baik untuk mengangkut logistik dan peralatan maupun evakuasi warga.
Helikopter itu disiagakan di Lapangan Bola Stadion Klabat, Kota Manado pada Sabtu (20/4/2024).
Basarnas, kata dia, juga telah menggerakkan KM Bima Sena untuk membantu evakuasi warga terdampak termasyk pendistribusian logistik ke Kecamatan Tagulandang.
"(Bantuan dikirim) Sebagai bentuk dukungan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak dan operasional selama penanganan darurat," kata dia.
Dampak Erupsi Meluas
Upaya penanganan darurat bencana erupsi Gunungapi Ruang terus dilakukan hingga Sabtu (20/4/2024) menyusul dampak letusan gunungapi yang kini berstatus ‘Awas’ level IV dengan ketinggian 725 mdpl itu semakin meluas.
Abdul Muhari mengatakan tim gabungan terus berjibaku melakukan langkah antisipatif yang berfokus pada penyelamatan warga terdampak.
Tim itu terdiri dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Sosial, Kementerian ESDM, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Kabupaten Sitaro, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, Pemerintah Kota Manado, Pemerintah Kota Bitung, bersama PMI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, hingga unsur pemerintah di tingkat desa dan kelurahan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.