Gempa Garut: Warga Pangandaran & Tasikmalaya Berhamburan ke Luar Rumah, Kaca Rumah Bergetar
Gempa bumi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, turut dirasakan warga di Kabupaten Pangandaran dan Tasikmalaya.
Penulis: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, turut dirasakan warga di Kabupaten Pangandaran dan Tasikmalaya.
Gempa yang terjadi pada Sabtu malam, (27/4/2024), pukul 23.29.47 WIB itu mengagetkan warga Desa Sindangwangi, Kecamatan Padaherang, Pangandaran.
Ketika gempa bermagnitudo 6,5 itu terjadi, warga yang tengah begadang ataupun yang tiba-tiba terbangun karena merasakan getaran langsung berhamburan keluar dari rumah.
Sejumlah warga keluar sambul membawa anak-anak.
"Lini-lini, mang, tarik (kencang). Keluar," ujar salah seorang warga Sindangwangi bernama Sajidin saat dilanda kepanikan, dikutip dari Tribun Jabar.
Sejumlah warga Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, juga berhamburan keluar dari rumah setelah merasakan guncangan besar.
“Kaca di rumah sampai getar barusan. Gempa cukup lama, soalnya, pas sudah di luar juga, saya juga lihat ranting pohon sampai goyang. Daunnya juga tadi bunyi keresek-keresekan gitu, kaget saya,” kata salah seorang warga Argasari bernama Ruslan.
Ketua Balawista Cipatujah, Rahmat Saputra, mengatakan puluhan warga di pesisir pantai selatan Kabupaten Tasikmalaya berlarian hingga ke jalan raya.
“Ya, saya juga sampai lari keluar. Kaget banget. Gempanya kuat juga. Tapi, pantauan rekan-rekan di lapangan, air laut normal. Tidak ada tanda-tanda tsunami,” kata Rahmat melalui telepon,
Rahmat berujar hingga pukul 23.38 WIB belum ada laporan korban jiwa, korban luka, maupun bangunan roboh.
Penyebab gempa
Menurut keterangan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa ini dipicu oleh deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat atau yang populer disebut sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake).
Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa Garut yang Bermagnitudo 6,5
Berdasarkan informasi pada akun X BMKG, pusat gempa berada di 151 km barat daya Kabupaten Garut (8,42 LS 107,26 BT) dengan kedalaman 10 km
Gempa bermagnitudo 6,5 ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Guncangan juga dirasakan (MMI) IV Sukabumi, III-IV Bandung, III Tangerang, IV Tasikmalaya, III-IV Garut, III-IV Bogor, III Jakarta, III Kebumen, III Banyumas, III Cilacap, II Bantul, II Sleman, II Kulonprogo, II Trenggalek, II Malang.
BMKG mengimbau masyarakat untuk berhati-hati karena gempa susulan mungkin saja terjadi.
(Tribunnews/Febri/Tribun Jabar/Ali M. Perdana)