3 'Orang Dekat' Jokowi yang Potensial Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Saja Mereka?
Apalagi sempat ada isu bahwa Jokowi 'menitipkan' beberapa nama calon menteri kepada Presiden pemenang Pilpres 2024.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabinet Prabowo-Gibran masih menjadi isu yang menarik jelang pelantikan Presiden pada Oktober 2024 mendatang.
Beberapa nama pun digadang mengisi pos kementerian tak terkecuali orang dekat Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi akan Didominasi Orang Partai hingga Potensi Koalisi Kuasai DPR
Apalagi sempat ada isu bahwa Jokowi 'menitipkan' beberapa nama calon menteri kepada Presiden pemenang Pilpres 2024.
Lalu siapa sajakah orang dekat Jokowi yang berpotensi menjadi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran?
1. Erick Thohir
Tidak berlebihan jika menyebut Erick Thohir sebagai orang dekat Jokowi.
Pasalnya pria yang kini menjadi Menteri BUMN itu pernah didapuk menjadi panitia pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.
Selain menjadi Menteri BUMN, Erick Thohir juga pernah ditunjuk Jokowi menjadi Menko Marinves ad interim.menjadi Menko Marinves ad interim.
Apalagi Erick juga memiliki kedekatan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Ketua Umum PSSI itu pun sempat menyatakan secara resmi mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Erick Thohir merupakan pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970.
Saat ini, ia menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Erick Thohir dilantik sebagai Menteri BUMN pada 23 Oktober 2019 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 113/P Tahun 2019 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
Selain itu, suami dari Elizabeth Tjandra ini dipercaya menjabat Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah/MES.
Sebelum di pemerintahan, Erick dikenal sebagai pengusaha yang memiliki passion di bidang media dan olahraga.
Ia juga dikenal sebagai pemimpin sekaligus pemilik sejumlah perusahaan media dan klub olahraga, serta terlibat aktif dalam pembinaan olahraga.
Baca juga: 5 Kader Golkar Calon Kuat Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ada Sosok Perempuan hingga Anak Muda
2. Bahlil Lahadalia
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dinilai juga sebagai orang dekat Jokowi yang potensial masuk dalam Kabinet Prabowo-Gibran.
Nama Bahlil sempat disorot usai munculnya isu penambahan masa jabatan presiden tiga periode dan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Meski tak masuk dalam TKN Prabowo-Gibran, Bahlil kerap hadir di rumah pemenangan paslon nomor urut 2 tersebut.
Bahkan saat debat Capres maupun Cawapres Bahlil kerap menemani Prabowo-Gibran.
Bahlil Lahadalia sejak awal turut membentuk tim simpul relawan untuk mendukung paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
"Saya membentuk tim relawan, kewajiban saya, dan saya lakukan itu di luar jam dinas," ujarnya usai rapat internal bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/11/2023).
Baca juga: 4 Kandidat Kuat Mendagri Kabinet Prabowo-Gibran: Didominasi Politisi, Bagaimana Peluang Profesional?
3. Maruarar Sirait
Sosok 'orang dekat' Jokowi yang berpotensi menjadi menteri Kabinet Prabowo-Gibran tak salah jika menyebut nama Maruarar Sirait.
Loyalitas pria yang akrab disapa Ara terhadap Jokowi pun tidak diragukan.
Ara rela meninggalkan PDIP demi mengikuti langkah politik Jokowi.
Hengkang dari PDIP, Ara pun leluasa mengampanyekan Prabowo-Gibran saat masa kampanye lalu.
Bahkan ia juga menyiapkan sejumlah relawan di berbagai daerah Indonesia yang disebut Sahabat Bang Ara untuk memenangkan Prabowo-Gibran.
Bang Ara merupakan politikus yang lahir di Medan pada 23 Desember 1969.
Ia merupakan anak dari pasangan Suami Istri Sabam Sirait dan Sondang Boru Sidabutar.
Maruarar Sirait yang lahir di Medan ini ternyata besar di Jakarta.
Ia menghabiskan masa sekolah sejak SD sampai SMA di Jakarta.
Semasa kuliah, Ara dikenal sebagai mahasiswa yang aktif berorganisasi.
Ia aktif di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan mengasah kemampuan berpolitiknya di sana.
Ara juga aktif sebagai anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) Unpar.
Pada 2004, Ara maju sebagai calon anggota DPR RI melalui partai bergambar banteng itu.
Ia kemudian dipercaya menjadi anggota Komisi XI DPR RI Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Perbankan hingga 2009.
Periode berikutnya, ia kembali maju sebagai caleg DPR RI dan berhasil lolos ke senayan untuk periode 2009 – 2014 dan 2014 – 2019.
Selain aktif sebagai anggota legislatif, Ara juga sempat ditunjuk menjadi Steering Committee (SC) Piala Presiden tahun 2016, 2017, dan 2018.
Sebagai informasi, di era pemerintahan Presiden Jokowi, Ara mendukung RUU Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty dengan berbagai catatan.