5 Kejanggalan Kasus Tewasnya Brigadir RAT di Mampang, Benarkah Korban Bunuh Diri?
Brigadir RAT ditemukan meregang nyawa di dalam mobil Toyota Alphard di depan rumah pengusaha kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Editor: Muhammad Zulfikar
Rumah di Jalan Mampang Prapatan IV nomor 20 RT 10/RW 02, Jakarta Selatan menjadi saksi bisu kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi.
Tribunnews.com mencoba menelusuri siapa sosok pemilik rumah tersebut. Hasilnya, ternyata rumah lokasi tewasnya Brigadir Ridhal itu adalah milik politisi Partai Golkar sekaligus mantan Menteri Perindustrian di Kabinet Indonesia Bersatu, almarhum Fahmi Idris.
Satu sekuriti di perumahan persis samping rumah tersebut bernama Suryani mengonfirmasi bahwa rumah tersebut milik almarhum Fahmi Idris.
"Iya rumah Fahmi Idris," kata Suryani saat ditemui di lokasi, Sabtu (27/4).
Tribunnews.com sudah mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada anak Fahmi Idris yakni Fahira Idris.
Namun, hingga kemarin, anggota DPD RI dari DKI Jakarta itu belum memberikan jawaban soal kepemilikan rumah tersebut saat ini.
Berdasarkan penelusuran, rumah lokasi tewasnya Brigadir Ridhal itu kini ditempati seorang pengusaha batu bara bernama Indra Pratama.
Indra mengklaim jika rumah mewah tersebut merupakan rumah pribadinya sendiri.
"Rumah saya, rumah saya. Bukan (menyewa)," kata Indra kepada wartawan di depan rumahnya, Sabtu (27/4/2024).
Dia membenarkan jika Brigadir RAT memang sempat berkunjung dan tinggal di rumahnya tersebut selama sepekan sebelum tewas.
Namun dia menyebut jika kedatangan Brigadir RAT hanya untuk menjalin silaturahmi.
"Oh engga dia baru seminggu berkunjung di sini ya. Dia tujuannya ke sini untuk silaturahmi, tidak lebih dan tidak kurang," ungkapnya.
Baca juga: Istri dan Pengamat Ragu Brigadir Ridhal Tewas Bunuh Diri, Polisi Ungkap Alasan Simpulkan Dugaan
5. Pelat DPR di Alphard
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI memastikan bahwa pelat nomor kendaraan dinas di mobil Toyota Alphard yang digunakan Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) bunuh diri adalah palsu.
Ketua MKD DPR RI, Nazaruddin Dek Gam juga mengklaim mobil yang digunakan Brigadir RAT juga bukan mobil anggota DPR meski terpasang pelat dinas DPR.