BLT Mitigasi 2024 Kapan Cair? Ini Jadwalnya, Cek Penerima di cekbansos.kemensos.go.id
Masyarakat banyak yang bertanya tentang kapan BLT Mitigasi 2024 kapan cair? Ini jadwalnya, segera cek daftar penerima lewat cekbansos.kemensos.go.id.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan tahun 2024 menjadi bantuan sosial (bansos) yang paling ditunggu masyarakat.
Sebab, nominal bansos yang diterima dalam BLT Mitigasi 2024 cukup besar yaitu Rp 600 ribu dalam sekali pencairan.
Sementara itu, jumlah penerima BLT Mitigasi 2024 sebanyak 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) seluruh Indonesia.
Lalu, BLT Mitigasi 2024 kapan cair?
Jadwal pencairan BLT Mitigasi 2024 pernah diungkapkan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Airlangga mengatakan, BLT Mitigasi 2024 ditargetkan cair pada semester I 2024, tepatnya sekira bulan April hingga Juni 2024.
Nah, mengingat April hampir berakhir dan belum ada tanda-tanda pencairan, maka ada kemungkinan BLT Mitigasi 2024 cair pada Mei 2024.
Jika Mei 2024 masih belum tak kunjung cair, maka akan mundur hingga Juni 2024.
"Di tahun 2024, terdapat BLT Mitigasi Risiko Pangan yang ditargetkan terealisasi di semester I 2024," kata Airlangga di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (5/4/2024).
Terbaru, Airlangga meminta agar masyarakat menunggu pengumuman resmi pemerintah terkait pencairan BLT Mitigasi 2024.
Ia juga mengatakan, tidak ada kendala terkait penyaluran BLT Mitigasi sebesar Rp 600 ribu.
Dia menilai anggaran untuk bantuan tersebut sudah ada. Meski demikian, Airlangga juga belum memastikan kapan bantuan tersebut akan cair.
"Enggak ada kendala. Anggaran pasti ada. Tunggu saja," kata dia di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (22/4/2024).
Baca juga: 8 Bansos akan Cair di Bulan Mei 2024: PKH Tahap 2, Sembako Rp 200 Ribu, dan BLT Rp 600 Ribu
Ia pun menyebutkan, pemerintah memiliki anggaran cukup untuk melaksanakan program yang membutuhkan biaya sebesar Rp 11,25 triliun itu.
Ketua Umum Partai Golkar itu menambahkan, pemerintah tengah meninjau postur dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).