Vaksin AstraZeneca Dikabarkan Punya Efek Samping Pembekuan Darah, Kemenkes RI Angkat Bicara
Kasus pertama diajukan tahun lalu oleh Jamie Scott, yang mengalami cedera otak permanen setelah mengalami pembekuan darah dan pendarahan otak.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Setelah suntikan dosis kedua, angka risiko menurun menjadi 2,3 kasus per 1 juta penerima vaksin AstraZeneca.
Masyarakat yang sempat menerima dosis jenis vaksin ini juga tidak perlu khawatir karena risiko efek samping langka akan menurun seiring berjalannya waktu.
"Bahkan kalau sudah melewati 6 bulan apa lagi sudah 1 tahun, ini artinya sudah sangat menurun risikonya. Jangan khawatir," imbau Dicky.
Hanya saja, walau jarang, Dicky menyebutkan masih diperlukan edukasi mengenai gejala-gejala adanya VITT pasca-vaksinasi kepada penerima vaksin AstraZeneca.
Gejala yang perlu diwaspadai meliputi sakit perut yang parah, sakit kepala tidak biasa, penglihatan kabur, atau bengkak pada kaki.
Selain itu, Dicky menyampaikan bahwa perusahaan farmasi yang bersangkutan tetap perlu memantau dan mengevaluasi vaksin AstraZeneca.
"Pengawasan terus-menerus akan bermanfaat dalam aspek keamanan vaksin sekaligus mengurangi risiko TTS dalam jangka panjang," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.