Soal Program Makan Siang Gratis, Gibran: Jangan Dianggap Habiskan Anggaran, Tapi sebagai Investasi
Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka mengakui anggaran program makan siang gratis memang besar.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program makan gratis yang merupakan janji kampanye Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menuai kontroversi.
Salah satu yang menjadi sorotan beberapa pihak adalah sumber anggarannya yang tak sedikit dan dinilai dapat membebani APBN, sehingga memunculkan masalah baru.
Baca juga: Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran: Tergantung APBN 2024, Prioritas Daerah 3 T
Pada Podcast OTW - Obrolan Tunggu Waktu by GK Hebat, Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka mengakui anggaran program makan siang gratis memang besar.
"Tapi jangan dianggap jadi pengeluaran atau untuk menghabiskan anggaran, tapi kita lihat sebagai investasi," ucapnya kepada komika Fatih Andhika alias Ate dan Rais Marasabessy selaku host.
Menurut dia, pemenuhan gizi sangat penting untuk tumbuh kembang anak dan berdampak pada generasi masa depan sebuah bangsa.
Baca juga: Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun, Bulog Bisa Penuhi?
Apalagi saat ini stunting masih jadi masalah yang harus segera diselesaikan lewat pemenuhan gizi seimbang.
"Kita menyiapkan generasi muda kita untuk tahun 2045. Kalau anak-anaknya sehat otomatis anak-anaknya pintar dan bisa mengikuti pelajaran di sekolah."
"Sekali lagi kalau untuk anak-anak kita, kita jangan setengah-setengah, stunting ini benar-benar jadi masalah. Kita bisa lihat sendiri rata-rata IQ kita berapa? Jadi dengan makan siang gratis kita memenuhi gizi anak-anak. Anak-anak yang ada di kota, di Jakarta sampai pedalaman, semuanya mendapatkan gizi yang baik, gizi yang seimbang," terang Gibran.
Program makan siang gratis, menurut Gibran, nantinya melibatkan banyak pihak. Termasuk ahli gizi. Ada pula wacana melibatkan pekalu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) seperti halnya warteg.
"Jadi sekali lagi yang namanya warteg UMKM apapun jangan takut (omzet menurun) karena sekali lagi kita ingin melibatkan banyak UMKM. Namun, kita belum confirm yang akan melaksanakan program ini siapa, apakah akan dimasak sendiri oleh sekolahnya atau melibatkan UMKM atau central kitchen, ini masih dalam masa kita mengutak-atik skema terbaik untuk anak-anak kita. Yang jelas kita tidak mau merugikan UMKM,” tegas Gibran.
Pada kesempatan tersebut, Gibran juga mengungkap rencana untuk membuat industri kreatif Indonesia mendunia.
Baca juga: Gibran Bicara Program Makan Siang Gratis saat Blusukan Perdana ke Rusunawa Muara Baru
“Kita jelas punya modal, anak muda kita yang kreatif banyak. Jadi bagaimana pemerintah mendorong fasilitas yang baik untuk industri kreatif,” ucapnya.
Menurut dia, Presiden terpilih Prabowo Subianto ingin menghidupkan lagi badan ekonomi kreatif atas saran anak-anak muda.
"Kita menampung anak-anak muda kreatif yang suka film, musik, standup, apapun itu akan kita naungi. Dulu dipisah sekarang digabung, lembaga yang fokus di industri kreatif," katanya.