Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Luhut Minta Prabowo Tidak Ajak Orang Toxic Masuk Pemerintahan, Pengamat Singgung 2 Parpol

Luhur Binsar Panjaitan mengkhawatirkan ada orang 'toxic' yang bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Luhut Minta Prabowo Tidak Ajak Orang Toxic Masuk Pemerintahan, Pengamat Singgung 2 Parpol
Tribunnews.com/Kompas.com
Prabowo Subianto dan Luhut Binsar Pandjaitan 

"Seperti Nasdem dan PKB, yang selama ini intens membawa narasi perubahan mesti mengubah tujuannya untuk senapas dengan narasi keberlanjutan, termasuk soal IKN, Makan Siang dan Susu Gratis, dan program unggulan lain dari pasangan Prabowo-Gibran," ujarnya.

Seperti diketahui, PKB, PKS, dan Nasdem disebut-sebut akan masuk koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Tiga parpol ini sebelumnya bergabung dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.




Jangan Jadi Benalu

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, orang-orang toxic yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, bisa mengarah kepada siapa saja.

Sebelumnya, Luhut mengingatkan Prabowo Subianto agar tidak membawa orang-orang toxic ke dalam pemerintahan ke depan.

"Nah itu repot, tidak ada yang tahu siapa yang dimaksud (calon) menteri toxic itu. Istilah toxic di mata publik bermakna liar bisa ke semua calon menteri, baik yang baru atau lama,” kata Adi Prayitno, Senin (6/5/2024) dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Menebak Sosok Toxic yang Dikhawatirkan Luhut Gabung Pemerintahan Prabowo

BERITA TERKAIT

Namun, menurut Adi, secara umum toxic yang dimaksud Luhut tersebut bisa mengarah pada orang-orang yang dinilai bisa merugikan pemerintahan.

“Secara umum (calon) menteri toxic itu mengacu pada menteri yang menjadi racun bagi presiden yang dalam praktiknya sangat merugikan pemerintahan,” ujar Adi.

Dia kemudian menyebutkan sejumlah ciri-ciri calon menteri toxic yang berpotensi merugikan dan menjadi benalu di pemerintahan.

Di antaranya mereka yang tidak loyal kepada presiden, tidak pro rakyat, dan hanya bekerja untuk kelompoknya sendiri.

“Siapa pun menteri yang jadi benalu presiden, misalnya merusak citra presiden, menteri yang korupsi, menteri yang tak loyal, menteri yang kebijakannya tidak pro rakyat, menteri yang tidak mau dikritik rakyat, termasuk menteri yang hanya bekerja untuk kelompoknya saja masuk kategori menteri toxic,” kata Adi.

Oleh karena itu, Adi kembali mengatakan bahwa pernyataan Luhut terkait orang-orang toxic bisa menyasar pada siapa pun.

Sumber: Tribunnews.com/Kompas.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas