Wing 1 Kopasgat Kirim Sniper Hingga Rudal Chiron Untuk Amankan KTT WWF ke-10 di Bali
Pasukan khusus TNI AU hingga alutsista dari jajaran Wing 1 Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) turut dikirim untuk mengamankan gelaran KTT WWF.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
Ia mengatakan personel TNI tidak hanya berjaga di darat saja, melainkan juga di wilayah udara dan laut di sekitar Pulau Dewata.
"KRI kita kerahkan di selat Bali dan selat Lombok ya," kata dia pada Senin (29/4/2024).
TNI, kata dia, juga akan menyediakan beberapa armada pesawat untuk melakukan evakuasi jika terjadi bencana alam saat rangkaian kegiatan berlangsung.
"Untuk persiapan kalau ada evakuasi bencana alam atau erupsi Gunung Agung kita siapkan pesawat untuk evakuasi juga di sana," kata dia.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto telah menerima paparan Pangkogabwilhan II Marsda TNI M Khairil Lubis terkait kesiapan Satgas Pengamanan VVIP tamu setingkat Kepala Negara, bertempat di Wisma Ahmad Yani, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (29/4/2024) pekan lalu.
Dalam kesempatan tersebut Agus menyoroti bencana alam yang akhir-akhir ini terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.
Untuk, itu ia meminta Pangkogabwilhan II dan Pangdam IX/Udayana agar berkoordinasi dengan Ketua BMKG terkait langkah mitigasi.
"Karena memprediksi cuaca pun sangat berpengaruh terhadap kondisi tamu yang hadir maupun anggota yang melaksanakan tugas agar terjamin keamanannya," kata Agus dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Selasa (30/4/2024) lalu.
Baca juga: World Water Forum 2024, Sebuah Langkah untuk Mencari Solusi Atas Krisis Air Dunia
Selain itu Agus juga meminta Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI agar memitigasi setiap kemungkinan ancaman yang timbul.
"Antisipasi segala ancaman yang ada, ancaman dari 9 komponen strategi dibaca benar-benar dimitigasi sehingga dapat diatasi sebelum terjadi," kata dia.