Mantan Pegawai BTN Jadi Biang Kerok Uang Nasabah Hilang, ASW dan SCP Dilaporkan atas Kasus Penipuan
Modus kejahatan yang dilakukan ASW dan SCP yakni melakukan penipuan dan menjanjikan suku bunga sebesar 10 persen kepada korban
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Febri Prasetyo
Sebelumnya, kantor pusat BTN didemo massa pada Selasa (30/4/2024).
Massa tersebut bahkan membakar ban di kawasan kantor bank di Jalan Gajah Mada No 1, Jakarta.
Mereka berunjuk rasa karena BTN diminta untuk bertanggung jawab atas insiden hilangya uang nasabah.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, pun ikut bersuara soal kasus hilangnya uang nasabah.
Nixon pun membenarkan lantaran pihak BTN kesulitan mengungkap kasus ini.
Pihaknya mengaku menjumpai sejumlah kejanggalan dan kendala teknis untuk mengusut aduan nasabah tersebut.
"Memang betul ada terlambat 8 bulan tapi informasinya dapat kami sampaikan ada beberapa kejanggalan," kata Nixon dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (29/3/2023).
Kejanggalan pertama yang dikatakan Nixon adalah ketidakkonsistenan nasabah dalam melaporkan jumlah uang yang hilang.
Klaim saldo yang diajukan nasabah, katanya, tidak sesuai dengan pencatatan yang ada pada bank.
"Pertama angka yang mereka sampaikan itu berubah-ubah setiap hari."
"Pertama Rp7 miliar, Rp16 miliar, Rp19 miliar, Rp25 miliar kemudian kembali lagi ke Rp8 miliar, angkanya berubah terus," ujar Nixon.
Kejanggalan kedua, nasabah tersebut tak kooperatif saat diminta untuk membawa buku tabungan dan juga ATM.
"Kedua, dia tidak bisa membawa buku tabungan, ATM dan sebagainya. Kita sudah cetak tetapi tidak ada transaksinya," ujar Nixon.
Nixon menambahkan petugas yang berkaitan dengan nasabah tersebut sudah lama pensiun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.