2 Alasan Duet Anies-Ahok Sulit Terjadi, Pengamat Ungkap Penghalangnya
Pengamat sebut ada dua penghalang duet antara ANies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta. salah satunya soal hubungan air dan minyak
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menegaskan duet antara dua mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI Jakarta, tak mungkin terjadi.
Alasannya, karena ada dua penghalang di antara keduanya.
Pertama, kata Ujang, hubungan Anies dan Ahok bak air dan minyak.
Oleh karena itu, keduanya susah untuk disatukan.
Alasan yang kedua, pasangan Anies-Ahok ini menyelahi aturan Undang-undang.
Itu karena keduanya sama-sama pernah menjabat sebagai gubernur atau orang pertama di DKI Jakarta.
"Tidak bisa mantan gubernur menjadi calon wakil gubernur itu tidak bisa dalam undang-undang Pilkada."
"Jadi untuk mengakhiri spekulasi ini, di suasana ini yang saya katakan seperti minyak dan air, tidak akan bertemu, juga undang-undang itu (mengatur) tidak boleh (mantan gubernur menjadi calon wakil gubernur)," kata Ujang pada Kamis (9/5/2024).
Sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang penetapan Peraturan Pemerintah (PP) Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Wali Kota menjadi undang-undang.
Dalam Pasal 7 huruf o undang-undang tersebut diatur, bahwa calon gubernur dan wakil gubernur harus belum pernah menjabat sebagai Gubernur untuk calon Wakil Gubernur, atau Bupati/Walikota untuk calon Bupati/Calon Wakil Walikota pada daerah yang sama.
Sehingga, menurut Ujang, duet Anies-Ahok sebagai isu spekulatif semata.
Baca juga: Duet Anies-Ahok di Pilkada Jakarta Terjegal Aturan Main: Keduanya Seperti Minyak dan Air
Diketahui, isu duet dua mantan Gubernur DKI Jakarta di Pilkada DKI Jakarta 2024 ini tengah menjadi perbincangan publik.
Anies-Ahok Soal Pilkada 2024
Sebelumnya, saat disinggung soal maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, Anies menyatakan dirinya masih ingin rehat sejenak dari urusan politik.
"Saya jeda dulu sebentar sekarang ya," kata Anies, Kamis (2/5/2024).