Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putri Almarhum Suprayogi Genggam Tangan Ibu Siswi yang Meninggal: Sudah Takdir, Hidup Harus Berjalan

Sebanyak 9 korban tewas kecelakaan tersebut di antaranya merupakan siswa dan siswi SMK Lingga Kencana. Ada juga seorang guru bernama Suprayogi.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Putri Almarhum Suprayogi Genggam Tangan Ibu Siswi yang Meninggal: Sudah Takdir, Hidup Harus Berjalan
Tribunnews.com/Gita Irawan
Amel yang merupakan putri kedua guru korban tewas almarhum Suprayogi, menguatkan Ratna yang menangis di sampingnya saat penyerahan santunan kecelakaan secara simbolis dari PT Jasa Raharja dan Pemerintah Kota Depok di SMK Lingga Kencana Depok pada Senin (13/5/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 19 kursi telah ditempati keluarga dari 10 korban tewas kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana di Subang Jawa Barat.

Di antara mereka tampak masih tak kuasa menahan kesedihan karena ditinggal orang-orang terkasih yang mereka cintai.

Sebagian lagi tampak menatap kosong deretan papan nama pejabat yang akan menyerahkan secara simbolis santunan kecelakaan kepada keluarga korban di atas meja-meja yang berjejer di depan mereka.

Di sisi lain, sebagian dari keluarga korban tampak juga mencoba saling menguatkan.

Sambil menitikan air mata, Amel yang merupakan putri kedua guru korban tewas almarhum Suprayogi, tampak menggenggam erat tangan Ratna yang juga menangis di sampingnya.

Ratna sendiri merupakan ibu dari almarhumah Tiara yang juga tewas dalam kecelakaan tersebut.

Berita Rekomendasi

Sesekali Amel juga tampak mengelus lengan Ratna.

Sambil menggenggam tangan Ratna yang menangis, Amel tampak mengucapkan sesuatu.

"Sudah takdir semuanya, sudah qadarullahnya seperti itu. Hidup harus berjalan. Kita juga nggak bisa bertanya kenapa harus anak saya, kenapa harus orang tua saya. Tapi memang sudah pilihan Allah," kata Amel usai penyerahan santunan kecelakaan secara simbolis dari PT Jasa Raharja dan Pemerintah Kota Depok di SMK Lingga Kencana Depok pada Senin (13/5/2024).

"Nggak bisa kita minta Allah pilih yang lain. Sudah jalannya, sudah usianya sampai di situ. Jadi saling menguatkan saja," sambung dia.

Atas kejadian itu, Amel berharap kepada semua penyedia jasa angkutan umum atau angkutan bus untuk bisa lebih berhati-hati dan melakukan pemeriksaan serta perawatan kendaraannya sebelum digunakan.

Hal tersebut, lanjut dia, terutama pada saat musim liburan di mana anak-anak sekolah kerap menggunakan jasa bus untuk liburan.

"Jadi mohonlah untuk penyedia jasa ini lebih berhati-hati lagi dan lebih bisa cek kendaraan-kendaraan yang akan dipakai terutama sebelum berangkat," kata Amel.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas