Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Hari Buku Nasional yang Diperingati 17 Mei 2024, Lengkap dengan Cara Merayakannya

Berikut sejarah Hari Buku Nasional yang diperingati setiap 17 Mei, lengkap dengan cara merayakannya.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Sejarah Hari Buku Nasional yang Diperingati 17 Mei 2024, Lengkap dengan Cara Merayakannya
freepik
Ilustrasi buku - Berikut sejarah Hari Buku Nasional yang diperingati setiap 17 Mei, lengkap dengan cara merayakannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejarah Hari Buku Nasional, lengkap dengan cara merayakannya.

Hari Buku Nasional diperingati setiap tanggal 17 Mei.

Tahun ini, Hari Buku Nasional jatuh pada Jumat, 17 Mei 2024.

Adanya peringatan Hari Buku Nasional adalah untuk menumbuhkan minat membaca buku di masyarakat Indonesia.

Sejarah Hari Buku Nasional

Hari Buku Nasional mulai diperingati pada tahun 2002.

Pertama kali Hari Buku Nasional dicetuskan oleh Abdul Malik Fadjar.

Saat itu, Abdul Malik Fajar merupakan seorang Menteri Pendidikan yang menjabat di era Kabinet Gotong Royong (2001-2004), dikutip dari laman Perpustakaan Lembaga Ketahanan Nasional RI.

Berita Rekomendasi

Latar belakang diperingati Hari Buku Nasional adalah rendahnya angka melek huruf dan juga menurunnya penjualan buku di Indonesia pada kala itu.

Pada tahun 2002, UNESCO angka melek huruf di Indonesia pada orang dewasa berusia 15 tahun ke atas hanya 87,9 persen, dikutip dari dipersip.pangkalpinangkota.go.id.

Pada saat itu, angka tersebut tergolong rendah di bandingkan negara-negara lain.

Baca juga: Hari Buku Nasional, 17 Mei: Sejarah Lengkap dengan Kumpulan Link Twibbon dan Cara Menggunakannya

Seperti, Malaysia yang pada saat itu mencapai 88,7 persen, Vietnam dengan angka 90,3 persen dan Thailand yang paling tertinggi yaitu 92,6 persen.

Selain angka melek huruf pada saat itu, buku yang mampu Indonesia cetak setiap tahunnya hanya mencapai rata-rata 18.000 buku.

Angka ini jauh di bawah Jepang yang mampu mencetak 40.000 judul setiap tahunnya dan China dengan angka 140.000 buku.

Tentunya ini menjadi kondisi yang sangat memprihatinkan pada saat itu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas